Naik Bus, Budi Karya Cek Kesiapan Jalur Mudik Tol Trans Jawa

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau kesiapan Tol Trans Jawa untuk mudik pagi ini, Minggu (19/5/2019). Tidak sendiri, Budi Karya ditemani Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi.

Budi Karya meninjau kesiapan Tol Trans Jawa menggunakan bus. Bus ini berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan sekitar pukul 8.15 WIB.

"Hari ini memang kita ingin memastikan apa yang sudah kita bicarakan, apa yang sudah kita rencanakan," katanya di rumah dinas.

Adapun titik yang akan dikunjungi ialah Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) yang terletak di Kilometer (Km) 29 Tol Jakarta-Cikampek. Gerbang tol ini sendiri direlokasi untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh proyek Tol Jakarta-Cikampek elevated serta meningkatnya volume kendaraan saat mudik.

Baca juga: 12 PO Bus Siap Layani Transportasi ke Bandara Kertajati

"Makanya saya ajak Dirjen Darat, saya ajak Ibu Dirut Jasa Marga memastikan Cikarut itu seperti apa, apakah sudah selesai Cikarut dibuat dua cabang," ujarnya.

Lokasi selanjutnya ialah Gerbang Tol Kahuripan Utama dan Cikampek Utama. Keduanya merupakan gerbang pengganti Cikarang Utama.

Gerbang Tol Kahuripan Utama berada di Km 67 Tol Cikampek untuk melayani para pengguna jalan menuju selatan, dengan rute Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, dan Padalarang-Cileunyi. Sementara, Gerbang Tol Cikampek Utama berada di Km 70 Tol Cikampek untuk melayani pengguna jalan menuju Tol Cikopo-Palimanan.

Baca juga: Kakorlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ketapang Saat Mudik Lebaran

Selanjutnya, Budi Karya akan memantau Gerbang Tol Brebes Barat yang ada di Km 262 Tol Cikampek. Gerbang Tol ini diprediksi akan mengalami kepadatan pada saat arus mudik karena menjadi titik berakhirnya penerapan jalur satu arah (one way) yang akan diberlakukan mulai dari Km 29. Kunjungan juga akan dilakukan pada tempat peristirahatan atau rest area.

"Juga penting kita berhenti di rest area, karena menjadi topik, satu Pak Presiden selalu pesan rest area harus banyak UMKM," tutupnya.


(zlf/zlf)