PT Marga Mandalasakti, BUJT Tol Tangerang-Merak pun telah menyiapkan strategi pengalihan lalu lintas. Strategi itu akan diterapkan jika terjadi kemacetan parah.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Rinaldi menjelaskan, untuk puncak lalu lintas arus mudik di tol ini diperkirakan terjadi pada H-5. Lalu untuk puncak arus balik pada H+3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk manajemen situasional, BUJT milik Astra Tol ini ada sekitar 4 titik biang kemacetan di tol Tangerang-Merak. Pertama antrean di Pelabuhan Merak, perusahaan menyediakan penampungan kendaraan di jalan Cikuasa.
Pengendara diimbau untuk istirahat di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 43 A dan 68 A. Kendaraan akan dialihkan ke Gerbang Cilegon Barat.
Kedua antrean di Gerbang Serang Timur. Di titik ini jika terjadi kemacetan akan dialihkan ke Gerbang Serang Barat.
Ketiga antisipasi antrean kendaraan di Gerbang Cilegon Timur. Kendaraan pun akan dialihkan ke Gerbang Cilegon Barat.
Terakhir untuk antrean di Gerbang Merak akan dialihkan ke Gerbang Cilegon Barat atau Cilegon Timur. Selain itu jika terjadi kemacetan parah akan dilakukan sistem satu arah.
"Semua skenario ini kami koordinasikan dengan pihak Kepolisian," tambah Rinaldi.
Marga Mandalasakti sendiri memprediksi arus kendaraan akan meningkat 15,69% dari musim mudik 2018. Pada H-5 puncak mudik diperkirakan kendaraan mencapai 173.900 kendaraan. Angka itu meningkat 19,3% dari rata-rata trafik harian sebanyak 145.749. (das/zlf)