Hore! Mudik Lewat Tol Dapat Diskon 15%

Hore! Mudik Lewat Tol Dapat Diskon 15%

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2019 11:56 WIB
1.

Hore! Mudik Lewat Tol Dapat Diskon 15%

Hore! Mudik Lewat Tol Dapat Diskon 15%
Foto: Muklis Dinillah
Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani menyatakan pihaknya telah sepakat memutuskan untuk memberikan diskon tarif jalan tol hingga sebesar 15% selama mudik Lebaran 2019.

Adapun tanggal diskon tarif tol saat musim mudik diberikan pada tanggal 27, 28, dan 29 Mei 2019. Sementara untuk arus balik diberikan pada 10,11, dan 12 Juni.

Apakah dengan penerapan diskon ini membuat badan usaha jalan tol (BUJT) rugi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance, Sabtu (25/5/2019).
Diskon 15% merupakan keputusan yang telah disepakati oleh seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Diskon ini berlaku untuk seluruh ruas tol operasional.

"Kami ATI menepati janjinya kesepakatan ATI yang merupakan gabungan seluruh Badan Usaha Jalan Tol sepakati berikan diskon tarif sebesar 15%" kata Desi dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Desi mengatakan, diskon tarif tol tersebut diberikan pada musim mudik dan arus balik Lebaran.

"Di sebelum puncak mudik dan 27, 28, 29, Senin, Selasa, Rabu tepat sebelum puncak mudik dan 10, 11, 12 Juni tepat setelah puncak balik," katanya.

Desi menambahkan keputusan itu dilakukan untuk memberi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Hal itu sengaja kami lakukan beri keamanan lebih pengguna jalan karena kami harapkan puncak sedikit bergeser," tuturnya.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan tujuan diberlakukannya diskon tarif tol adalah mengurangi kepadatan saat arus mudik. Para pemudik diharapkan tidak menumpuk di jalan tol di tanggal tertentu.

"Tujuan operasional untuk memecah arus mudik agar tidak bertumpu di periode tertentu," kata Endra di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Selain itu, diharapkan ada biaya yang bisa digunakan pemudik untuk keperluan lainnya seperti membeli oleh-oleh khas daerah dan untuk dibelanjakan di kampung halamannya.

"Kedua, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saving sehingga tidak digunakan untuk membayar tol," ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani dalam kesempatan yang sama mengatakan penerapan diskon tarif tol sebesar 15% saat mudik Lebaran menggantikan diskon kluster. Diskon kluster ini dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Ini sekaligus menghentikan diskon klustering. Diskon klustering dihentikan 23 selesai, di 27, 28 dan 29 diskon baru," kata Desi.

Diskon tarif tol sebesar 15% diberlakukan saat mudik Lebaran tahun ini. Potongan tarif tol berlaku di seluruh ruas tol yang dikelola badan usaha.

"Diskon menyeluruh termasuk Medan. Seluruh BUJT memberikan diskon sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat yang mayoritas mudik di Lebaran," kata Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol (ATI) Desi Arryani dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Diskon tarif tol juga berlaku di ruas dalam kota. Begitu juga di jalan tol yang sudah beroperasi penuh.

"Termasuk dalam kota termasuk Sumatera kita udah sampaikan termasuk Bali. Seluruh jalan tol yang sudah operasi kita berikan diskon 15%," ujar Desi.

Desi juga mengatakan kondisi jalan tol saat mudik Lebaran tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, ruas jalan tol sepanjang Merak-Probolinggo sudah beroperasi penuh.

"Di 2016 masyarakat pernah trauma Brexit (Brebes Exit), 2017 sebagian fungsional tapi msh belum sepenuhnya, 2018 fungsional sampai Surabaya dan sekarang operasional sehingga berbagai langkah kita lakukan," ujar Desi.

Seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memutuskan untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 15% selama mudik Lebaran 2019. Diskon diterapkan pada tanggal 27, 28 dan 29 Mei dan 10, 11 dan 12 Juni.

Pemberian diskon selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 diyakini tak mempengaruhi pendapatan BUJT. Pasalnya, pemberian diskon terkompensasi dari meningkatnya volume kendaraan di mudik Lebaran 2019.

"Kalau hitung-hitungannya mudah sekali. Kalau tarif karena volume ini besar kami berikan insentif berupa diskon," kata Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol (ATI) Desi Arryani dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Direktur Independen PT Citra Marga Nusaphala Persada Joko Sapto Mulyono mengatakan penerapan diskon ini akan mengurangi pendapatan BUJT. Namun, ada manfaat lain yaitu masyarakat semakin tahu ruas jalan tol dan bisa memanfaatkannya di kemudian hari.

"Pendapatan pastinya berkurang iya, tapi mudik ini sekaligus tidak hanya Jawa-Sumatera karena diskon dikenakan semua jalan tol. Ini sudah pengenalan tol-tol baru. Harapan setelah mudik orang bisa melalui jalan tol," kata Joko dalam kesempatan yang sama.

Hide Ads