Jakarta -
Kereta tidur atau sleeper train telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2018 oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kala itu, kereta tidur yang diluncurkan pertama memiliki rute Jakarta-Surabaya.
Kini, KAI kembali berinovasi dengan mengeluarkan seri kereta tidur terbaru dengan nama Luxury 2. Rutenya pun dibuka untuk tiga daerah, yakni Solo, Yogyakarta, dan Malang.
Lantas, bagaimana sensasi menggunakan kereta tidur ini? Dirangkum
detikFinance, begini ulasan selengkapnya:
Tak hanya Surabaya, karena daerah lain di Indonesia kini juga bisa ditempuh menggunakan kereta tidur. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan ada empat perjalanan untuk tiga rute pada kereta tidur seri ini.
Rute pertama, yakni dua perjalanan ke Solo pada rangkaian KA Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan pp), satu ke Yogyakarta dengan KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta pp), dan satu lagi ke Malang dengan KA Gajayana (Gambir-Malang pp).
"Ada 4 trip. Kereta ke Solo 2 (perjalanan), Yogyakarta 1, lalu Malang 1," jelas dia.
Untuk setiap daerah, KAI mematok tarif yang berbeda-beda. Hanya saja, saat ini tarif yang diberlakukan masih promk sedsngkan tarif normal masih dalam tahap pengkajian.
"Ini tarif promo. Satu bulan ya mulai 26 Mei sampai 26 Juni. Tapi nanti kita tinjau lagi (besaran tarif normalnya)," jelas dia di sela-sela grand launching Luxury 2, Stasiun Gambir, Jakarta.
Adapun, kereta ini dirangkaikan pada KA Argo Lawu, dan KA Argo Dwipangga untuk Jakarta Solo dengan tarif Rp 800.000, KA Taksaka untuk Jakarta-Yogyakarta Rp 750.000 dan KA Gajayana Jakarta-Malang Rp 950.000. Ini merupakan tarif normal.
"Memutuskan tiket (tarif mulai) Rp 750.000," ungkapnya.
Diklaim memiliki perbedaan dengan kereta tidur seri yang pertama. Luxury 2, kata Edi, memiliki fasilitas penunjang seri terbaru jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Ia mencontohkan, fasilitas layar sentuh yang terdapat di depan kursi penumpang lebih sensitif dibanding sebelumnya.
"Unggulnya lebih baru dan fasilitas dia lebih baik, dan touch screen sudah lebih respons dan desainnya sudah lebih baik karena pengalaman pertama, kedua, ketiga pasti lebih baik kalau diminati," ungkap dia usai Grand Launching di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Ia juga mengungkapkan kereta seri terbaru ini memiliki bentuk kursi tidur yang lebih sederhana, sehingga mampu menampung 26 orang dalam satu gerbongnya.
Kereta tidur sebelumnya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Alhasil dalam satu gerbongnya, hanya terdapat 18 kursi penumpang.
"Ini luxury kedua karena sebelumnya itu ada sleeper yang sudah dijalankan. Ini kapasitas duduknya 26, sementara yang pertama hanya 18 (kursi)," jelas dia.
Selain itu, fasilitas lainnya yakni kursi dapat diatur hingga 140 derajat secara elektrik, dan diputar 180 derajat. Terdapat juga layar interaktif, selimut, handuk wajah dan lampu baca.
Penumpang juga bisa menikmati makanan ringan, seperti puding, kacang, hingga roti di mini bar secara gratis.
"Ini dapat makan, free flow bebas untuk makanan kecil dan minumannya," tutup dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman