Pemudik yang berhenti di rest area jalan Tol Palimanan-Kanci diminta berhati-hati terhadap aksi premanisme. PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Cirebon, Jawa Barat selaku pengelola pun telah berupaya mengantisipasi premanisme tersebut.
Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Zakaria mengatakan premanisme kepada pemudik menjadi perhatian serius. Premanisme terhadap pemudik itu umumnya berupa pemalakan.
Contohnya pemudik yang melaksanakan ibadah, lalu sandal atau sepatunya dipindah ke penitipan. Setelah beribadah, pemudik mengambil sandal atau sepatunya dengan mengeluarkan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, kata Zakaria, pihaknya kini telah bekerja sama dengan menggandeng pelaku. Jasa Marga, kata dia, mempekerjakan pelaku dengan memberi bayaran yang sesuai upah minimum, agar tak ada lagi pemalakan yang merugikan para pemudik.
"Mereka tidak keberatan ditertibkan, hanya yang diperlukan adalah solusi bagi pendapatan mereka," katanya.
Manajemen Jasa Marga tetap memperbolehkan mereka melakukan aktivitasmya tersebut. Namub, mereka tak boleh memungut biaya apapun dari para pemudik. Pemudik juga diimbau untuk tak memberikan apapun terhadap pekerja.
"Tetapi free dan mereka mendapatkan pendapatan dari Jasa Marga," ujar dia.
Pihaknya juga merekrut warga untuk membantu membersihkan sampah di sekitar rest area."Kami juga mengimbau agar pemudik juga tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.