LRT Jabodebek Ditarget Operasi 2021, Progresnya Baru 62%

LRT Jabodebek Ditarget Operasi 2021, Progresnya Baru 62%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 03 Jul 2019 09:56 WIB
LRT Jabodebek Ditarget Operasi 2021, Progresnya Baru 62%
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memanggil dua menteri, yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil ke kantornya Selasa kemarin (2/7/2019).

Keduanya dipanggil untuk rapat koordinasi membahas progres pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek.

Dari hasil rapat tersebut diketahui pembebasan lahan untuk proyek LRT Jabodebek mencapai 70%. Namun, pemerintah akan mengejar target pembebasan lahan rampung bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pemerintah juga memaparkan progres secara keseluruhan salah satu moda transportasi canggih ini. Bagaimana perkembangannya? Simak berita selengkapnya dirangkum detikFinance:

Pemerintah Targetkan Lahan LRT Rampung Bulan Ini

Foto: Agung Pambudhy
Menteri ATR Sofyan Djalil menerangkan, pembebasan lahan untuk proyek LRT Jabodebek belum rampung semuanya. Meski demikian, pemerintah menargetkan pada bulan ini masalah lahan rampung.

"Pembebasan lahan itu paling lambat akhir Juli 2019. Mudah-mudahan 100%, sekarang tergantung, kalau di depo 80% lebih, kalau di Jakarta Timur berapa, beda-beda tapi semua sepakat kalau sesuai time schedule, akhir Juli mudah-mudahan sudah OK semua," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Sofyan menuturkan, saat ini total pembebasan lahan telah mencapai 70% lebih.

"Sudah mungkin sekitar 70% lebih," ujarnya.

Dia menyebut, pembebasan lahan yang belum rampung ini karena berbagai sebab. Menurutnya, dari masalah dokumen hingga masalah tanah warisan.

"Biasalah kalau bebaskan lahan untuk kepentingan publik, kan ada dokumen nggak cukup, masalah warisan, ada yang keberatan, terpaksa kita konsinyasi. Kemudian ada verifikasi BPKP, verifikasi oleh LMAN. Pak Menko ingin semua itu schedule sesuai dengan schedule sehingga semua bisa bekerja bersama," terangnya.

LRT Jabodebek Operasi 2021

Foto: Herdi Alif Al Hikam
Pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek terus dikebut. Saat ini, progres pembangunan mencapai 62%. Progres pembangunan paling signifikan ialah untuk ruas Cibubur hingga Cawang.

"Total dari Adhi Karya 62%. Progres yang cukup bagus, Cibubur sampai Cawang itu hampir 80%," kata
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri.

Dia mengatakan, LRT Jabodebek ditarget operasi 2021. Cepat tidaknya proyek rampung, kata dia, tergantung progres pembebasan lahan.

"2021 rencana (operasi). Kalau bisa ya dipercepat tergantung lahan. Mudah-mudahan bisa. Persisnya belum tahu. kami perpanjang waktu sampai 2021," katanya.

Dia mengatakan, lahan di beberapa titik belum bebas. Dia bilang, paling banyak di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Menurutnya, belum bebasnya semua lahan hanya karena masalah proses saja.

"Kita target akhir Juli (lahan) bisa selesai. Orang di depo sama ada beberapa, yang signifikan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," ujarnya.

"Proses saja, memang perlu musyawarah dulu, kan di situ ada lahan punya privat," tambahnya.

Dia menambahkan, LRT Jabodebek memakai 181 bidang lahan pribadi (privat). Dari situ, sebanyak 50% sudah selesai dibebaskan.

"Ada privatnya total 181 bidang. Sudah hampir 50% sudah selesai," tutupnya.
Halaman 2 dari 3
(dna/dna)


Simak Video "Video: Ingat! Perempuan Gratis Naik TransJakarta, MRT dan LRT Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads