Dari pantauan detikFinance sebelumnya, pengoperasian uji publik LRT bisa dibilang hampir sempurna. Mulai dari pengoperasian kereta, fasilitas di tiap stasiun, hingga ke gerbang tapping tiket juga sudah berfungsi.
Sebelumnya, sejak 11 Juni lalu LRT Jakarta melakukan uji publik kembali. Bahkan hingga kini ratusan ribu penumpang sudah diangkut LRT Jakarta hingga 30 Juni 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa lagi yang ditunggu LRT untuk beroperasi secara komersil? Simak jawabannya hanya di detikFinance, klik halaman berikutnya.
1. Integrasi dan Izin Jadi Alasan (Lagi)
Foto: Herdi Alif Al Hikam
|
"Kita ini kan uji publik tujuan utamanya re-check kondisi proyek kita nih. Kalau sampe kapan ini sambil selesaikan integrasi busway dan skybridge, TJ-nya juga sedang selesai kan haltenya kan. Sambil urus izin juga selesai, pokoknya semua paralel," kata Iwan saat dihubungi detikFinance.
Mengurus izin pengoperasian saja menurut Iwan cukup lama prosesnya. "Kita sedang lengkapi dokumen yang ada, kita submit ijin kan prosesnya panjang," katanya.
Selain itu Iwan juga mengatakan pihaknya ingin memastikan bahwa LRT Jakarta beroperasi dengan baik tanpa hambatan.
"Kita pastikan semua selesai dulu, dan uji coba comisioning test mulai peralatan sistem dan lain-lain, sehingga saat operasi penuh bisa lancar tanpa gangguan apa-apa," ungkap Iwan.
2. Jakpro : Insyaallah Ini yang Terakhir
Foto: Agung Pambudhy
|
Meski begitu, titik cerah komersialnya LRT Jakarta diungkapkan oleh Direktur Proyek LRT Jakpro Iwan Takwin.
Iwan menyebutkan bahwa bisa saja uji publik yang dilakukan sekarang akan menjadi uji coba pengoperasian yang terakhir menuju operasi komersial.
"Iya jelas target kita kan memang ke sana (operasi komersil), otomatis kesana. Insyaallah ini (uji coba) yang terakhir, kalau kapannya yang berhak tentukan itu Pemprov (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)," kata Iwan.
3. Mulai Bebenah, LRT Siapkan Sistem Pembayaran
Foto: Agung Pambudhy
|
"Kalau bank lain kita minggu kemarin kita baru aja ada kerja sama, ada lima bank, Bank DKI, Mandiri, BNI, BRI, dan BCA," kata Melissa.
Kini, menurut penuturan Melissa pihaknya sedang melakukan pengintegrasian dan uji internal untuk sistem pembayaran dari lima bank tersebut. Kalau sesuai rencana, kata Melissa, minggu depan Bank Indonesia selaku regulator akan diundang untuk menguji bersama kartu-kartu tersebut.
"Masih dilakukan tahap uji final kartu bank secara internal ya. Kira-kira kalau sesuai rencana minggu depan kita akan undang regulator dalam hal ini BI untuk ikut uji coba," kata Melissa.
"Sehingga kami bisa minta dan mendapatkan ijin go live dan bisa dipakai masyarakat," tambahnya.
Melissa menambahkan, LRT Jakarta sendiri sudah menyiapkan penggunaan kartu Jakpro sebagai alat pembayaran. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan tes tapping pada kartu Jakpro pada uji publik, hingga kini menurutnya kartu Jakpro dapat optimal saat digunakan.
"Dari sisi pembayaran saja sudah siap pakai kartu kita dari Jakpro ya, sudah bisa di tap. Uji publik juga sudah pakai kartu itu untuk diuji keandalan di gatenya, sejauh ini nggak ada masalah, lancar lancar aja semua," kata Melissa.
Menurutnya apabila akan komersial dalam waktu dekat kartu Jakpro bisa menjadi solusi untuk sistem pembayaran dan tiket LRT Jakarta.
"Ya kalau nanti operasi komersial kan seenggaknya bisa pakai kartu kita dulu," katanya.
Halaman 2 dari 4
Simak Video "Misi Besar LRT Jakarta Kerek Jumlah Penumpang Naik 20 Kali Lipat"
[Gambas:Video 20detik]