Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, hal tersebut menunjukkan semakin siapnya teknologi baru diterapkan pada tahun depan.
"Sehingga harapan kita akhir tahun ini kerangka acuan untuk pelaksanaan MLFF tahun depan itu kita bisa susun," kata Danang di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Jasa Marga, kata Danang, dari yang awalnya hanya diterapkan pada tiga gerbang tol, kini sudah mencapai 20 gerbang tol. Bahkan, manajemen ingin menerapkan pada 200 gerbang tol.
Baca juga: Tol Pertama Aceh bakal 'Makan' Lahan TNI |
Untuk Astra sudah melakukan uji coba di gerbang tol ruas Tangerang-Merak. Sedangkan Nusantara Infrastruktur dan CMNP akan melakukan uji coba pada tahun ini.
"Mereka mengajukan satu-satu, Astra di Tengerang-Merak. CMNP kemungkinan di ruas mereka, kemungkinan Depok-Antasari. Nusantara kemungkinan akan di Makassar," ungkap Danang.
Menurut Danang, nantinya ada tiga jenis teknologi multi lane freeflow yang menjadi pilihan di antaranya Radio Frequency Identification (RFID), DSRC (dedicated short-range communication), dan Global Navigation Satellite System (GNSS).
"Semuanya siapa saja boleh bermain di situ, elektronik walet apa saja boleh, teknologi apa saja boleh masuk," jelas dia.