Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, kereta trans Papua tak akan dibangun dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
"Nggak ada itu, itu gini, kita punya perencanaan dulu. Jadi studinya juga sudah ada. Kan kita punya Ripnas (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional), dalam Ripnas itu (kereta trans Papua) untuk horizon waktu 2030. Jadi untuk yang lima tahun ini belum, sekarang belum. Jadi itu untuk jangka panjang," ungkap Zulfikri di kantornya, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulfikri menegaskan, kereta trans Papua masih dalam dokumen perencanaan, sehingga belum sampai tahap persiapan untuk pembangunannya.
"Itu ada perencanaannya. Jadi masih tahap dokumen perencanaan. Masih menyiapkan dokumen yang diperlukan, jadi persiapannya belum," kata Zulfikri.
Sebagai informasi, pemerintah telah membuat masterplan jalur kereta api di Pulau Papua, tepatnya jalur Sorong-Manokwari sepanjang 390 kilometer (km) pada tahun 2015. Pada tahun yang sama, dilakukan studi kelayakan dan trase pada jalur tersebut. Pada tahun 2016, dilakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Detail Enginering Design (DED).
Baca juga: Ini Peta Jalur Kereta Trans Papua |
(ara/ara)