Masih Gratis, LRT Jakarta Andalkan Dana Proyek

Masih Gratis, LRT Jakarta Andalkan Dana Proyek

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 12 Agu 2019 11:42 WIB
LRT Jakarta/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kereta ringan LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome masih belum beroperasi secara komersial. Saat ini pengoperasian LRT Jakarta dilakukan dengan label uji coba yang sudah berlangsung dua bulan, sejak Juni lalu.

Pengoperasian kereta dengan label uji coba membuat LRT belum mematok tarif kepada penumpang. Saat ini penumpang dipersilakan menggunakan kereta dengan membeli voucher seharga Rp 2.000 yang bisa ditukarkan kembali dengan uang yang sama pada saat selesai menjajal kereta.

Direktur Operasi LRT Jakarta Wijanarko mengatakan saat ini pihaknya masih mengandalkan dana proyek dalam pengoperasiannya. Hal ini mengingat LRT masih berstatus uji coba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada (pemasukan). Kan belum komersial. So far masih ditanggung sama project karena masih dalam tahap uji coba. Listrik juga masih ditanggung," katanya kepada detikFinance, Senin (12/8/2019).


Wijanarko mengatakan hal ini tak menjadi kendala bagi pengoperasian LRT Jakarta saat ini. Pihaknya saat ini masih fokus menyelesaikan sejumlah pekerjaan minor demi mendapatkan rekomendasi pengoperasian dari Kementerian Perhubungan.

"So far nggak terlalu signifikan. Kecuali nanti berlarut-larut," katanya.


PT LRT Jakarta adalah anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang bertugas khusus mengoperasikan LRT Jakarta. Menurut Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019, tarif LRT Jakarta ditetapkan sebesar Rp 5.000.

Dengan tarif tersebut, public service obligation (PSO) untuk LRT Jakarta pada 2019 sekitar Rp 327 miliar. Namun hal ini masih bisa berubah tergantung jumlah penumpang yang akan diangkut LRT Jakarta.


(eds/ara)

Hide Ads