Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihak Jepang akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman soal kereta kencang Jakarta-Surabaya (JKT-SBY) dua minggu lagi.
Hal ini akan menjadi pintu gerbang pertama komitmen resmi Indonesia-Jepang dalam menggarap proyek kereta kencang. Usai tanda tangan MoU, Jepang akan melakukan studi kelayakan resmi bersama pemerintah.
"Kita akan MOU dalam satu dua minggu ini dimulai dengan dilakukan FS. FS itu sebenarnya sudah mulai Jepang, tapi formalnya baru dilakukan setelah ini," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya Kamis ini kami akan rapat di Wapres untuk membahas mengenai time table, scope, segala sesuatu yang memperjelas program ini," kata Budi.