Lalu rutenya ke mana saja?
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman mengatakan rute yang bisa dilalui oleh pengendara mulai dari Cikunir KM 10 hingga KM 47 di sekitaran Karawang Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas, tol ini terbagi atas sembilan seksi. Di antaranya seksi Cikunir-Bekasi Barat, Bekasi Barat-Bekasi Timur, Bekasi Timur-Tambun, Tambun-Cibitung, Cibitung-Cikarang Utama, Cikarang Utama-Cikarang Barat, Cikarang Barat-Cibatu, Cibatu-Cikarang Timur, dan Cikarang Timur-Karawang Barat.
Pintu tol yang tersedia untuk sementara baru di awal dan akhir jalan tol layang ini. Namun ke depan, akan ada gerbang keluar di sekitaran Cibitung. Namun, hal itu masih menunggu persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Jika tidak mendapat restu BPJT, maka tol Japek II akan menjadi jalur tanpa adanya gerbang exit tol atau digunakan untuk pengguna jarak jauh. Sedangkan yang jarak dekat bisa menggunakan jalur bawah atau eksisting.
"Sebenarnya sangat bergantung dari BPJT karena ini masih dibahas tahap blended, konsep blended sama bawah itu terealisasi maka di atas nggak ada gerbang, jadi orang tinggal pilih naik ke atas, yang menerus tinggal naik atas bablas, tidak terkena exit keluar masuk, yang jarak dekat tinggal lewat bawah," ungkap dia.
Raddy menjelaskan, target penyelesaian konstruksi tol Japek II pada akhir September 2019. Setelah itu, akan ada tahap uji kelayakan hingga uji operasional.
"Desember diharapkan bisa fungsional, itu hanya Cikunir sampai setelah Karawang Barat kalau dari Jakarta," tegas dia.
Dapat diketahui, tol Japek II membentang sepanjang 36,37 km dengan investasi sebesar Rp 16,23 triliun. Lalu lintas harian jalan bebas hambatan ini diproyeksi mencapai 50.000 per hari.
(hek/eds)