Daftar Tol yang Gagal Operasi di Akhir Periode I Jokowi

Daftar Tol yang Gagal Operasi di Akhir Periode I Jokowi

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 23 Sep 2019 06:33 WIB
Daftar Tol yang Gagal Operasi di Akhir Periode I Jokowi
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Sejumlah tol di Jabodetabek ditargerkan operasi tahun ini. Namun, beberapa tol kemungkinan tidak bisa operasi hingga akhir periode pertama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2019.

Pasalnya, pembebasan dan konstruksinya masih dikebut dan belum rampung. Tol apa saja?

Simak berita selengkapnya dirangkum detikcom:
Mengutip Monitoring Konstruksi Tol Jabodetabek, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Minggu (22/9/2019), tol yang bakal operasi tahun ini yakni, pertama, Tol Cinere-Jagowari (Cijago) Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan. Namun, tol ini molor dari target karena seharusnya operasi pada Juli 2019.

Hingga 15 Agustus 2019, ruas tol sepanjang 5,5 km itu progresnya lahannya mencapai 99,98%. Sementara, pekerjaan konstruksinya sudah 100%.

Kedua, Tol Serpong-Balaraja. Tol ini sepanjang 39,8 km rencananya akan beroperasi seluruhnya alias ketiga seksinya pada tahun ini.

Namun, progres tol ini sangat minim, lantaran baru seksi 1 BSD-Legok yang progres pembebasannya berjalan dengan persentase 81%. Sementara, progres konstruksi ketiga seksinya masih 0%.

Ketiga, 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta. Tol ini terdiri dari 3 seksi dengan total panjang 31,1 km. Dalam data tersebut tercatat baru satu seksi yakni seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang yang progres pembangunannya tampak.

Progres pembangunan Seksi A yakni untuk lahan 96,32% dan realisasi konstruksinya 47,11%. Rencananya, pada April 2019 akan beroperasi ruas Sunter-Pulo Gebang.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, konstruksi untuk Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) baru dimulai.

"Serbaraja memang baru mulai konstruksi dan baru seksi 1 dari 3 seksi yang ada," katanya kepada detikcom, Minggu (22/9/2019).

Dia mengatakan, konstruksi tol ini sudah dilakukan. Pemerintah, kata dia, memang tak menggelar seremonial untuk memulai pembangunannya.

"Serbaraja sudah mulai konstruksi. Pak MenPUPR (Menteri PUPR) memerintahkan mulai tanpa seremonial. Hari Jumat kemarin melihat progres konstruksinya," jelasnya.

Sementara,untuk 6 Ruas Tol Dalam Kota, ia mengatakan yang dibangun baru satu ruas.

"6 ruas jalan tol yang dibangun baru 1 ruas dan itu saja baru satu seksi Sunter-Pulo Gebang," terangnya .

Danang menambahkan, untuk ruas Tol Dalam Kota yang dimaksud ditargetkan operasi tahun depan. Begitu juga untuk Tol Serpong-Balaraja.

"2020 (Serpong-Balaraja) juga tapi belum bisa diestimate waktunya. Prakiraan kami akhir tahun 2020 atau Q1 2021," tambahnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated akan mulai uji beban Senin (23/9/2019). Kemudian, tol layang ini akan dioperasikan akhir November 2019.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui Instgram resminya di @jokowi. Seperti dikutip detik.com, Jokowi mulanya menjelaskan soal kemacetan di Tol Japek jika hendak berpergian dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya.

"Ya, harap dimaklumi. Di jalur itu, lalu-lintas jalan tol terganggu oleh pekerjaan besar yang sedang kita laksanakan yakni pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II, Kereta Cepat Jakarta Bandung, dan kereta ringan LRT Jabodetabek," kata Jokowi.

Lanjut Jokowi, Japek II merupakan tol sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Tol ini membentang sepanjang 36,4 km.

"Japek II adalah jalan tol sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Jalannya membentang sepanjang 36,4 kilometer, seluruhnya berupa konstruksi layang yang ditunjang 9.000 tiang pancang tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek, dari Cikunir hingga Karawang Barat," paparnya.

Jokowi bilang, tol ini akan operasi akhir November 2019. Tol tersebut akan diuji beban Senin. Jokowi berharap, dengan rampungnya tol ini akan mengurangi kemacetan panjang di sepanjang Tol Japek.

"Nah, jika tak ada aral melintang, Japek II ini akan operasi pada akhir November 2019 dan bisa dilewati kendaraan para pemudik Natal dan tahun baru 2020. Saat ini, pekerjaan Japek II sudah mencapai 96,5 persen. Hari Senin besok, uji beban menggunakan 16 truk dengan beban masing-masing 40 ton digelar di atas Japek II," ungkap Jokowi.

Hide Ads