Makassar -
Demi memulai pembangunan Proyek Jalur Kereta Api (KA) Makassar - Parepare segmen 3 lintas Barru-Mandai sepanjang 62,95 km segera terwujud, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempercepat proses pengadaan tanah. Demikian disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi seusai melakukan Rapat Koordinasi Terkait Pengadaan Tanah Jalur KA Makassar - Pare Pare di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Makassar, Kamis (26/9/2019).
"Karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal. Oleh karenanya dalam sebulan ini saya sudah banyak berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi dan banyak kemajuan yang berarti. Kita percaya untuk bisa menyelesaikan ini dan ternyata bisa dilakukan dengan baik. Pembayaran tanah dilakukan dengan win-win solution atau ganti untung untuk masyarakat," jelas Menhub.
Berikut progres proyek kereta Trans Sulawesi ruas Makassar-Parepare:
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menyatakan telah dilaksanakan penyerahan persetujuan pembayaran tanah warga seluas 13.440 mΒ² untuk mendukung pembangunan Jalur KA Segmen 3 lintas Barru-Mandai. Setelah tahap ini selesai, Kemenhub akan segera melaksanakan tahap konstruksi. Demikian penjelasannya setelah Rapat Koordinasi Terkait Pengadaan Tanah Jalur KA Makassar β Pare Pare di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Makassar, Kamis (26/9).
"Setelah dilakukan proses validasi dari BPN dan review BPKP, pada hari ini diserahkan persetujuan pembayaran tanah warga seluas 13,440 mΒ². Dengan demikian, ada jaminan dan kepastian bagi warga dalam mendukung pembangunan jalur KA di segmen 3 ini. Setelah penyelesaian pembayaran tanah warga, kita segera melaksanakan pekerjaan konstruksi," jelas Zulfikri.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 telah diselesaikan pembangunan jalur KA Makassar - Parere Segmen 2 lintas Barru-Palanro sepanjang Β±40 Km, serta pembangunan 5 stasiun baru yaitu: Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso & Stasiun Palanro.
Pembangunan Proyek KA Makassar β Parepare sepanjang 144 KM (melalui Makassar-Maros - Pangkep - Barru - Parepare) ini merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur KA Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Kota Manado hingga Kota Makassar sepanjang Β± 1.513 Km.
Kereta logistik maupun penumpang dengan lintas Tonasa - Garongkong pada bulan Agustus 2020 mendatang dipastikan sudah bisa beroperasi. Hal ini merupakan hadiah bagi masyarakat Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Demikian penjelasan Menhub, Budi Karya Sumadi, seusai Rapat Koordinasi Terkait Pengadaan Tanah Jalur KA Makassar β Pare Pare di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Makassar, Kamis (26/9).
"Di ulang tahun kemerdekaan kita di tahun depan, kita akan menghadiahkan sepanjang 70-80 km dari posisi Tonasa menuju Garongkong. Bisa dibayangkan disana sudah ada kereta logistik dan penumpang. Jadi bisa mengangkut semen dari Tonasa ke Garongkong, atau sebaliknya, dari Garongkong mengangkut batubara ke Tonasa," jelas Menhub.
"Saya akan mengundang presiden kesini, dan kita 3 tahun berturut-turut akan menghadiahkan ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Berikutnya yaitu sampai Pangkep dan sampai Bosowa, kemudian tahun ketiganya baru sampai Makassar," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman