Asing Lirik Tawaran Garap Bandara Singkawang, China Salah Satunya

Asing Lirik Tawaran Garap Bandara Singkawang, China Salah Satunya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 07 Okt 2019 13:58 WIB
Foto: Johanes Randy
Jakarta - Pemerintah tawarkan pengembangan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat ke investor swasta. Beberapa investor asing pun sudah mulai melirik pengembangan bandara ini.

Bahkan hari ini, investor dikumpulkan oleh Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk promosi tawaran KPBU Bandara Singkawang. Lantas investor dari mana saja yang meliriknya?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sudah ada 20 pihak investor baik dari dalam maupun luar negeri yang melirik Bandara Singkawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti tim yang tahu, saya pikir banyak sekali, ini surprising terima kasih, mungkin lebih dari 10 bahkan 20," ucap Budi Karya, di Kantor BKPM Jakarta, Senin (7/10/2019).


Beberapa pihak asing pun dilaporkan Budi Karya sudah melirik pengembangan Bandara Singkawang. Setidaknya ada enam negara yang dia sebutkan mulai dari Prancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, sampai China sudah menyatakan minatnya. Bahkan saat ditanya apakah Changi dari Singapura berminat juga, Budi Karya mengamininya.

"Di antaranya itu (Changi), selain itu ada Prancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, dan China," ucap Budi Karya.

Investasi yang ditawarkan pemerintah kepada badan usaha untuk membangun Bandara Singkawang sendiri, besarannya Rp 4,3 triliun. Jumlah itu dibagi dua berupa modal untuk membangun bandara sebesar Rp 1,7 triliun dan pengoperasian sebesar Rp 2,6 triliun.


Sebagai balasannya, badan usaha akan menerima konsesi selama 32 tahun hingga 2053. Dimulai dari waktu operasional yang ditargetkan pada 2023.

Dengan investasi ini, badan usaha mendapatkan keuntungan dari penumpang pesawat. Diperkirakan penerimaan bandara dari sisi udara sebesar Rp 15,9 triliun dan dari non udara sebesar Rp 2,1 triliun. Potensi itu memiliki rasio pendapatan sebesar 12%, serta rasio pengembalian modal sebesar 15%.


(dna/dna)

Hide Ads