Sederet investasi tersebut di antaranya investasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah, Transaksi Kapal LST, pendanaan abadi (Sovereign Wealt Fund/SWF). Lalu, Luhut mengungkapkan, UEA juga akan membangun replika Grand Mosque Abu Dhabi di Solo.
Dalam proyek ini, Pertamina juga akan memberikan dana hibah ke Pemda Solo untuk menunjang pembangunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menjelaskan, nantinya Masjid Raya Solo yang mereplika Grand Mosque Abu Dhabi tersebut akan dijadikan sebagai Islamic Center. Kerja sama ini juga akan berkaitan dengan pelatihan ulama Indonesia oleh ulama-ulama dari Abu Dhabi.
"Dan itu jadi Islamic Center di sana juga di mana Abu Dhabi membantu untuk melatih ulama-ulama kita, dan juga mengajak ulama-ulama dari mereka ke kita," kata Luhut.
Sederet investasi dari UEA di Indonesia tersebut merupakan langkah lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, dan juga kunjungan kerja Luhut ke UEA beberapa waktu lalu.
Luhut mengungkapkan, sejumlah investasi UEA ini berjalan sangat lancar. Pasalnya, Presiden Jokowi punya kedekatan khusus dengan Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
"Kerja sama dengan UEA sekarang berkembang pesat. Karena, Crown Prince-nya sangat luar biasa. Sama Pak Jokowi begitu dekat, sehingga saya whatsapp-an, dan Presiden juga," tutur dia.
Menurutnya, seluruh kerja sama dengan UEA ini adalah hal yang sangat baik dalam implementasinya, dan masih sesuai target.
"Jadi kalau kita melihat semua agenda ini too good too be true, ini semua on track. Intinya kita harus jemput bola. Saya hampir tiap minggu teleponan untuk melihat perkembangannya," pungkas Luhut.
(fdl/fdl)