Radin Inten bakal Jadi Bandara Internasional

Radin Inten bakal Jadi Bandara Internasional

Sylke Febrina Laucereno, Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 12 Okt 2019 20:09 WIB
Foto: Dok. Kemenhub
Lampung - Pengelolaan bandara Radin Inten II di Lampung sudah diserahkan ke PT Angkasa Pura (AP) II (persero). Nantinya AP II akan melakukan optimalisasi penyediaan dan pengembangan bandara hingga penambahan fasilitas bandara.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan setelah melewati proses yang panjang akhirnya AP II menerima limpahan kewenangan untuk mengelola aset barang milik negara (BMN) unit layanan Bandara Radin Inten II Lampung.

Dia menjelaskan sebagai pengelola, AP II akan mengikuti arahan pemerintah provinsi Lampung untuk membangun fasilitas kebandarudaraan. "Kami berupaya memberikan layanan dengan kualitas terbaik untuk masyarakat lampung. Pak Gubernur punya program quick win untuk menjadikan Radin Inten II sebagai bandara internasional dan pak Menhub sudah setuju," kata dia di Bandara Radin Inten II, Lampung, Sabtu (12/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menjelaskan pemerintah daerah bercita-cita menjadikan Radin Inten II sebagai embarkasi haji dan umroh serta penambahan destinasi tujuan internasional.

Dengan masuknya AP II sebagai pengelola, diharapkan trafik penerbangan domestik dan internasional bisa meningkat. "Program kerjanya sudah disiapkan dan kami siap berkonsolidasi terkait program perencanaan dan infrastruktur bandara untuk masyarakat dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan," jelas dia.
n
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengungkapkan saat ini Lampung sudah cocok untuk memiliki bandara dengan rute internasional. Pasalnya saat ini perekonomian di Lampung sudah berkembang pesat.

Selain itu jumlah penduduk Lampung tercatat 9,7 juta jiwa. Lampung merupakan wilayah nomor dua dari jumlah penduduk.

"Kedua, Lampung itu penyangga Jakarta, sekitar 40% kebutuhan DKI Jakarta untuk sektor pertanian berasal dari Lampung. Sepertinya agak aneh karena kita sudah berbuat banyak untuk daerah lain, tapi punya bandara internasional saja sulit," imbuh Arinal dalam kesempatan yang sama.

Arinal mengatakan, dengan rute internasional ini diharapkan Radin Inten II sudah bisa melayani pemberangkatan ibadah haji dan umrah dari Jakarta ke Jeddah. "Mudah-mudahan tanggal 30 Oktober seizin pak Menteri, persetujuan umrah sudah keluar," jelas dia.


Untuk mendukung pengembangan bandara Radin Inten II ini, Arinal menyebut sudah menyiapkan sekitar 100 hektar lahan. Hal ini agar bandara benar-benar menjadi profesional di masa depan.

Selain itu proyek kereta api bandara juga akan dimasukkan dalam rencana pemerintah provinsi. Sehingga alternatif menuju bandara dari tengah kota bisa lebih efisien dan cepat.





(kil/zlf)

Hide Ads