Bupati Yahukimo Abock Busup mengatakan, pihaknya berharap Pemerintah terus memperhatikan pembangunan bandara-bandara perintis di Papua agar biaya logistik yang tinggi bisa ditekan. Salah satu yang jadi sorotan adalah konektivitas bandara di wilayah pegunungan tengah Papua.
"Kami datang ke sini terutama untuk 10 kabupaten di pegunungan tengah Papua. Untuk mewakili 10 bupati pegunungan tengah," kata dia ditemui usai jalan sehat di Area CFD Bundaran HI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (13/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bupati-bupati yang datang ini itu berhubungan langsung dengan transportasi-transportasi lapangan perintis termasuk Bupati Puncak. (Kabupaten) Puncak kan susah sekali ini sama dengan Yahukimo," ujarnya.
"Yahukimo itu 132 lapangan terbang perintis. Dan program Pak Menhub cukup bagus ada 17 lapangan terbang mendapatkan pesawat perintis," ujarnya.
Pemerintah pun memiliki program jembatan udara untuk menurunkan disparitas harga kebutuhan pokok antar wilayah khususnya di wilayah timur Indonesia yang sulit dijangkau. Tentu saja itu perlu didukung keberadaan bandara.
Menurutnya program jembatan udara yang dirasakan di wilayahnya cukup ampuh menurunkan harga sembako, misalnya beras. Harga beras berhasil turun sekitar 33%.
"Beras di distrik itu sekarang tadinya beli dengan 1 kg Rp 60 ribu, sekarang Rp 20 ribu," tambahnya.
(toy/hek)