"Katanya Sabtu, Dirjen kami sudah ke sana, ya itu memang presiden yang ke sana," kata Basuki di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Basuki mengungkapkan kunjungan kerja kepala negara ke Bumi Cendrawasih akan di mulai pada hari Sabtu pekan ini. Menurut dia, banyak kegiatan yang akan dilakukan Jokowi di Papua, khususnya meninjau lokasi pasca kerusuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Basuki mengungkapkan bahwa kegiatan Jokowi ke Indonesia Timur pun akan berlanjut ke Ambon dan Palu.
"Fixed-nya, jadwalnya, rutenya belum dapat, tapi tadinya mau dari Jayapura dulu atau Sorong dulu. Sorong kemudian keliling lalu ke Manokwari, lalu Jayapura, lalu diteruskan ke Ambon dan ke Palu. Jadi mungkin sampai Selasa," ungkap dia.
Dapat diketahui, jembatan Holtekamp masuk sebagai mega proyek infrastruktur. Sebab, jembatan yang berlokasi di Jayapura ini merupakan komponen penting dari jaringan jalan Trans Papua sepanjang 4.325 km.
Pembangunan jembatan ini telah dimulai pada 9 Mei 2015 lalu yang peletakkan batu pertamanya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan nama resmi Jembatan Layang Hamadi-Holtekamp.
Jembatan dengan panjang total 733 meter ini menghubungkan daerah Hamadi di Distrik Jayapura Selatan yang berada di sisi barat jembatan dan daerah Holtekamp di Distrik Muara Tami di sisi timur jembatan.
Keberadaan jembatan ini bisa mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jaya Pura menuju Skow, Distrik Muara Tami yang merupakan perbatasan RI-Papua Nugini. Dipercaya membangun jembatan terpanjang di Papua ini adalah Konsorsium PTPP (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero).
Biaya pembangunan jembatan diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun yang didanai secara patungan (cost sharing) dari APBN untuk Jembatan Utama dan APBD Provinsi Papua untuk Jembatan pendekat arah Holtekamp, serta APBD Kota Jayapura untuk mendanai pembangunan Jalan pendekat arah Hamadi dan pembebasan lahan.
(hek/das)