Penerbangan Diminta Balik ke Husein, Menhub: Kertajati Masa Depan Jabar

Penerbangan Diminta Balik ke Husein, Menhub: Kertajati Masa Depan Jabar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 29 Okt 2019 20:45 WIB
Foto: Mochamad Solehudin
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang ingin agar penerbangan domestik di Jawa Barat dikembalikan ke Bandara Husein Sastranegara. Budi Karya mengatakan, pemerintah akan konsisten.

Dia bilang, pemerintah tidak akan berpikir secara sektoral.

"Kita harus konsisten lah, Kertajati adalah masa depan Jawa Barat nggak bisa sektoral mikirin Kota Bandung dan sebagainya," kata Budi Karya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Selasa (29/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penerbangan domestik di Jawa Barat telah dipindah dari Bandara Husein Sastranegata ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka pada 1 Juli 2019. Menurut Budi, supaya kunjungan wisatawan di Bandung meningkat maka promosi perlu digenjot.

"Promosinya ditingkatkan saja, kan internasional masih ke sana, internasional masih di Bandung," ujarnya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak banyak komentar menanggapi hal itu. Luhut hanya mengatakan akan diatur.

"Nanti kita atur," katanya.


Untuk diketahui, Pemkot Bandung meminta penerbangan domestik dikembalikan ke Bandara Husein Sastranegara karena jumlah wisatawan ke Bandung merosot tajam. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan pengalihan 13 rute penerbangan dari dan menuju Bandara Husein dialihkan ke BIJB berdampak terhadap kunjungan wisata ke Kota Bandung.

Berdasarkan data yang ada, kata dia, terdapat penurunan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Kota Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara mencapai 150 ribu orang.

"Jadi ongkoh (katanya) Bandung teh top ten destinasi wisata. Tapi kalau akses udara ditutup yang gimana mau jadi destinasi wisata," ucapnya, saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Senin (28/10/2019).


(dna/dna)

Hide Ads