Ada Kertajati, Menhub Pede Bandara Husein Bakal Tetap Ramai

Ada Kertajati, Menhub Pede Bandara Husein Bakal Tetap Ramai

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 31 Okt 2019 10:08 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin
Jakarta - Bandara Husein Sastranegara disebut sepi karena sejumlah penerbangan beralih ke Bandara Kertajati di Majalengka.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kondisi itu merupakan hal yang wajar karena ada pengalihan penerbangan. Meski begitu, Budi Karya pede Bandara Husein akan tetap ramai.

"Ya kalau ada pergerakan dan perpindahan, itu memang akan timbul keseimbangan baru, kita yakin bahwa bandung sebagai hub pesawat ATR (baling-baling) pasti ada traffic bagus," kata Budi di acara Rapat Tahunan INACA di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan nantinya traffic juga bisa dilakukan antar moda. Kemudian, Bandung juga akan tetap melayani rute penerbangan internasional sehingga ini tidak akan membuat bandara kehilangan penumpang.

"Apalagi internasional kan masih dilayani, kita tetap lakukan di Bandung, jadi mungkin harus ada kreasi menghubungkan Bandung dengan kota wisata lain," jelas dia.


Sebelumnya Angkasa Pura II (Persero) tengah mewujudkan sinergitas antara dua bandara di Jawa Barat yakni Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Kertajati di Majalengka. Bandara Husein Sastranegara akan dijadikan bandara hub bagi penerbangan pesawat baling-baling (propeller) untuk route route dalam dan keluar Jawa.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pembicaraan dengan sejumlah maskapai telah dilakukan untuk mendorong agar operasional propeller seperti ATR 72 dan sejenis bisa dipusatkan di Bandung.

"Infrastruktur dan lokasi Bandara Husein Sastranegara sangat tepat untuk menjadi hub pesawat propeller. Saat ini sudah ada 68 penerbangan propeller setiap hari untuk take off dan landing. Kami targetkan segera bertambah lagi, baik itu pembukaan rute baru atau penambahan frekwensi di rute eksisting. Estimasinya bisa menjadi 100 penerbangan sampai akhir tahun 2019 ini," jelas dia.

Saat ini maskapai yang mengoperasikan propeller di Bandung adalah Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air dan Citilink, dengan berbagai rute tujuan antara lain Surabaya, Bengkulu, Yogyakarta, Tanjung Karang, Halim Perdanakusuma, Solo, Pangkal Pinang, dan lain sebagainya.


Sejumlah rencana pengembangan di Bandara Husein Sastranegara juga akan disesuaikan menyusul keputusan menjadikan bandara itu sebagai hub propeller, di antaranya terkait dengan bengkel pesawat atau MRO (maintenance, repair, overhaul).

"Angkasa Pura II sudah berbicara dengan PT Dirgantara Indonesia terkait dengan MRO di Bandara Husein Sastranegara," ungkap Awaluddin.




(kil/zlf)

Hide Ads