Proyek Kereta Cepat Diduga Rusak Rumah Warga, Kemenhub Evaluasi

Proyek Kereta Cepat Diduga Rusak Rumah Warga, Kemenhub Evaluasi

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 13 Nov 2019 19:13 WIB
Foto: Dian Firmansyah
Jakarta - Sedikitnya 11 rumah warga di Kampung Tegal Nangklak, RT 21 RW 8, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, rusak nyaris ambruk. Kondisi ini diduga terjadi akibat aktivitas pembangunan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung yang berada sekitar 10 meter di bawah bangunan rumah warga.

Menanggapi itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah meminta Dirjen Perkeretaapian Zulfikri melakukan evaluasi.

"Saya sudah menugaskan Dirjen Kereta Api untuk mengevaluasi," kata Budi di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya meminta agar warga yang dirugikan mendapatkan santunan serta diberikan solusi. Dirinya juga meminta pihak yang mengerjakan proyek tersebut tidak mengulangi kejadian yang serupa.


"Apakah itu santunan atau solusi bagi rumah-rumah yang terkendala dan juga menjadikan ini suatu kejadian yang berikutnya jangan sampai terjadi lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Cucu Mulyati (42) mengatakan awalnya kerusakan muncul berupa retakan kecil. Seiring waktu, retakan tersebut melebar hingga kurun waktu 2 bulan terakhir.

Menurutnya, sebelum ada proyek pembangunan kereta cepat, ada pihak yang sudah mengukur rumah warga. Warga mengira rumah mereka akan direlokasi sebagai kompensasi imbas proyek. Nyatanya, proyek pembangunan sudah berjalan lama, tapi tak kunjung ada relokasi.

"Saya kira dulu mau relokasi, tapi sampai sekarang tidak ada. Malah sekarang kita kena dampaknya. Ini kan hilir mudik kendaraan besar, di bawah ada pembangunan terowongan, jadi seperti longsor gitu. Tanah ini sudah bolong," ucap Cucu di rumahnya, Selasa (12/11/2019).




(toy/fdl)

Hide Ads