Menanggapi itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah meminta Dirjen Perkeretaapian Zulfikri melakukan evaluasi.
"Saya sudah menugaskan Dirjen Kereta Api untuk mengevaluasi," kata Budi di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah itu santunan atau solusi bagi rumah-rumah yang terkendala dan juga menjadikan ini suatu kejadian yang berikutnya jangan sampai terjadi lagi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Cucu Mulyati (42) mengatakan awalnya kerusakan muncul berupa retakan kecil. Seiring waktu, retakan tersebut melebar hingga kurun waktu 2 bulan terakhir.
Menurutnya, sebelum ada proyek pembangunan kereta cepat, ada pihak yang sudah mengukur rumah warga. Warga mengira rumah mereka akan direlokasi sebagai kompensasi imbas proyek. Nyatanya, proyek pembangunan sudah berjalan lama, tapi tak kunjung ada relokasi.
"Saya kira dulu mau relokasi, tapi sampai sekarang tidak ada. Malah sekarang kita kena dampaknya. Ini kan hilir mudik kendaraan besar, di bawah ada pembangunan terowongan, jadi seperti longsor gitu. Tanah ini sudah bolong," ucap Cucu di rumahnya, Selasa (12/11/2019).
(toy/fdl)