Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa capaian tersebut tercatat sampai kuartal III-2019. Devisa yang berhasil dihemat Rp 35,58 triliun atau setara US$ 2,37 miliar.
"Pemanfaatan biodiesel dalam negeri sampai triwulan III-2019 sebesar 4,63 juta kiloliter (kl), menghemat devisa sekitar US$ 2,37 miliar atau Rp 35,58 triliun," kata Arifin di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin mengatakan, total produksi biodiesel mencapai 6,26 juta kl atau sudah mencapai 82% dari target 7,37 juta kl.
B20 merupakan program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 20% biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Program ini mulai diimplementasikan pada 1 September 2018.
"Kebijakan mandatori B20, produksinya sudah 6,26 juta kl atau 82% dari target produksi sebesar 7,37 juta kl," ungkap dia.
(hek/das)