Kontraktor Proyek Jalan Pelabuhan Patimban Bikin Basuki Geram

Kontraktor Proyek Jalan Pelabuhan Patimban Bikin Basuki Geram

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 29 Nov 2019 07:35 WIB
Kontraktor Proyek Jalan Pelabuhan Patimban Bikin Basuki Geram
Foto: Anisa Indraini detikcom
Patimban - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau jalan akses pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Setelah menempuh perjalanan lebih-kurang 2 jam dari kantornya, Basuki tiba di pintu akses jalan pelabuhan pada pukul 15.30 WIB. Ia menggunakan mobil berplat RI 34.

Dalam kunjungan kerjanya ini Basuki turut didampingi Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, dan Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di lokasi, Basuki langsung menemui kontraktor yang ada di sana. Ia berbincang dengan beberapa kontraktor yang ada di sana untuk bertanya terkait progres pembangunan, salah satunya kepada Kontraktor dari Shimizu Corporation bernama Shahizan.

Namun di sela-sela perbincangan, Basuki tampak geram pada kontraktor tersebut. Kok bisa? Berita selengkapnya baca di sini:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mempercepat pembangunan jalan menuju akses pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri sudah dimulai pada Agustus 2018 lalu. Guna mendukung proyek strategis nasional tersebut, jalan akses menuju pelabuhan juga sedang dipersiapkan.

Sebelum akses jalan dibuka untuk umum, detikcom bersama rombongan berkesempatan untuk melihat lebih dekat pengembangan jalan tersebut pada Kamis, (28/11/2019).

Perjalanan dimulai dari Kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, menggunakan kendaraan Isuzu Elf. Akses jalan pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 km memakan waktu hingga sekitar satu jam lamanya.

Di tengah cuaca langit yang terik, rombongan melewati akses menuju pelabuhan Patimban dengan permukaan yang tidak rata. Mengingat jalan yang dilewati adalah tanah merah dengan banyak gundukan yang permukaannya tidak rata.

Lahan kosong dan pembangunan jembatan layang yang nantinya akan dilewati jadi pemandangan utama selama perjalanan. Sesekali tampak padi-padi kering dan warung penduduk dilewati.

Perlu diketahui, tipe konstruksi jalan akses Pelabuhan Patimban sebagian besar akan dibangun dengan jalur melayang atau off grid. Sepanjang 5,9 km jalan akan dibangun di atas tiang dengan menggunakan pile slab, lalu 1,6 km akan dibangun dengan tipe flyover dan sisanya sekitar 700 meter di atas timbunan tanah.



Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau jalan akses pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Setelah menempuh perjalanan lebih-kurang 2 jam dari kantornya, Basuki tiba di pintu akses jalan pelabuhan pada pukul 15.30 WIB. Ia menggunakan mobil berplat RI 34.

Dalam kunjungan kerjanya ini Basuki turut didampingi Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, dan Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani.

Setibanya di pintu pembangunan akses pelabuhan, Basuki langsung menemui kontraktor yang ada di lokasi. Ia berbincang dengan beberapa kontraktor yang ada di sana untuk bertanya terkait progres pembangunan.


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja dengan melihat jalan akses pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Setibanya di lokasi, Basuki langsung menemui kontraktor yang ada di sana. Ia berbincang dengan beberapa kontraktor yang ada di sana untuk bertanya terkait progres pembangunan, salah satunya kepada Kontraktor dari Shimizu Corporation bernama Shahizan.

Namun di sela-sela perbincangan, Basuki tampak geram pada kontraktor tersebut lantaran dirinya meminta perpanjangan waktu atas pembangunan akses jalan menuju pelabuhan Patimban.

Awalnya, Basuki bertanya apakah pembangunan bisa selesai sesuai target yang ditentukan yaitu pada April 2020 mendatang.

"Susah kayaknya. Mungkin kalau ditambah 4 bulan lagi bisa Pak," minta salah seorang kontraktor akses jalan pelabuhan Patimban di lokasi, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019).

"Kalau 4 bulan lagi pulang saja. Ke mana? Malaysia? Pulang saja," jawab Basuki dengan tegas.

Dengan sisa waktu beberapa bulan ini, Basuki ingin para kontraktor usaha terlebih dahulu sebelum minta perpanjangan waktu.

"Jangan dulu berpikir untuk minta perpanjangan waktu, tapi usaha dulu. Saya akan lihat kalau memang sudah kerja keras tapi nggak bisa yaudah. Tapi kalau minta perpanjangan, pulang! Biar lebih semangat kan itu hanya istilah saja. Jadi supaya dia semangat," pungkasnya.



Progres pembangunan akses jalan pelabuhan Patimban saat ini mencapai angka 55,8%.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, akses jalan menuju pelabuhan Patimban ditargetkan bisa dilewati pada April 2020 mendatang.

"InsyaAllah April 2020 bisa selesai," ujar Basuki saat meninjau akses jalan pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019).

Basuki menjelaskan, pembangunan akses jalan terkendala dengan mundurnya pembebasan lahan.

"Lahannya seperti ini baru dibebaskan Agustus 2019. Yang lainnya juga sama saja baru bisa dibebaskan gitu ya. Tapi mungkin masih bisa dikejar," harapnya.

Namun saat ini, Basuki menyebut masalah pembebasan lahan sudah 100% selesai dan tinggal dieksekusi setelah pengadilan memberikan putusan.

"Lahan sudah bebas semua. Tinggal 2 tapi sudah dibayar LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) tinggal eksekusi setelah pengadilan sudah memberikan putusan. Intinya sudah nggak ada masalah karena tinggal 2 bidang itu," ujarnya.

Selain itu juga, kendala terjadi pada kurangnya tenaga kerja proyek. Untuk itu, bakal ada penambahan tenaga kerja agar pembangunan akses jalan pelabuhan Patimban bisa dipercepat.

"Tadi konsultan merekomendasikan harus ditambah resourcingnya. Mungkin ada hal-hal yang harus dikerjakan tapi nggak ada orangnya. Nah nanti ditambah orangnya supaya lebih menambah speed," pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu kontraktor meminta perpanjangan waktu konstruksi. Namun, Basuki meminta agar pembangunan diselesaikan sesuai target yaitu pada April 2020 mendatang.

Hide Ads