Operasi Pelabuhan Patimban Bakal Molor 3 Bulan

Operasi Pelabuhan Patimban Bakal Molor 3 Bulan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 03 Des 2019 21:30 WIB
Foto: Anisa Indraini
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan operasi Pelabuhan Patimban diproyeksi mundur sekitar 3 bulan dari target.

Hal itu disebabkan karena pihak investor dari Jepang ingin ada persiapan yang matang sebelum beroperasi. Pelabuhan Patimban sendiri ditarget beroperasi sekitar Juli 2020.

"Pada dasarnya ada kesepakatan untuk memperhatikan (operasional) bulan Juli akan diteruskan apa tidak. Jadi kita akan evaluasi, Januari akan rapat lagi kita evaluasi. Mundur dikit, kita optimalkan waktu. Karena kalau dari Jepang-nya kan konservatif," ucap Budi Karya usai rapat koordinasi Pelabuhan Patimban di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemungkinan paling lambat pelabuhan bisa dioperasikan tiga bulan dari target yang ditetapkan.

"Kita memplaning sebelum Juli operasi, tapi Jepang minta lebih konservatif. Kalau pun mundur paling 3 bulan. Konservatif maksudnya mereka kan hati-hati memperhitungkan," ucap Budi Karya.

Budi Karya juga menjelaskan proyek Patimban akan memiliki jalan akses yang akan selesai pada April 2020. Meski cuma non tol, hingga kini sudah 70% progressnya.

"Untuk jalan akses non tol itu sudah 70%-an, April tahun depan selesai," ucap Budi Karya.


Total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Presiden Joko Widodo menyatakan nantinya pelabuhan ini akan jadi hub ekspor otomotif.

"Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita," ujar Jokowi saat berkunjung ke Patimban, Jumat (29/11/2019).


(dna/dna)

Hide Ads