"Itu upaya dari pemerintah untuk bantu petani atau P3A, Perhimpunan Petani Pemakai Air itu untuk peningkatan jaringan irigasi. Memberikan bantuan tunai tapi mereka harus buat sendiri padat karya," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Ditjen SDA Kementerian PUPR Anang Muchlis di Tarakan, Senin (16/12/2019).
Anang menjelaskan pembangunan saluran irigasi tersebut memanfaatkan sumber air dari mata air terdekat. Saluran yang sebelumnya dibuat seadanya, kini dibuat lebih modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan saluran irigasi ini totalnya 510 meter dan satu cek dam di 16 desa kecamatan Krayan. Jika ditotal, biaya pembangunannya mencapai Rp 3,2 miliar. Masing-masing saluran irigasi membutuhkan dana sekitar Rp 200 juta yang saat ini progresnya sudah 80%.
"Di satu lokasi 30 orang kadang 40 orang. Mereka bekerja tiga bulan mungkin dari akhir September," katanya.
Proyek P3TGAI ini rencananya akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (18/12) mendatang. Kehadiran saluran irigasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani di Krayan, perbatasan Indonesia-Malaysia.
(ara/ang)