"Kami lebih memilih untuk tidak berinvestasi di lahan hijau (belum dibangun)," ujar Chow ditemui di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Apalagi, pengalaman menanam modal di Indonesia masih terbilang baru. Untuk pengalaman pertamanya, perusahaan asal Hong Kong ini, memilih pulau Jawa untuk menanamkan modalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, bila proyek ini sudah mulai kelihatan progresnya, pihaknya pun bakal terbuka untuk ikut serta membangun ibu kota baru yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur tersebut.
"Mungkin dua atau tiga tahun mendatang kami berpartisipasi," katanya.
anak perusahaan investor asal Hong Kong ini memilih pulau Jawa.
Kings Key Limited baru saja menggelontorkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk mengambil alih dua ruas tol milik Waskita Toll Road yaitu tol Solo-Ngawi serta ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Akan tetapi, bila proyek ini sudah mulai kelihatan progresnya, pihaknya pun bakal terbuka untuk ikut serta membangun ibu kota baru yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur tersebut.
"Mungkin dua atau tiga tahun mendatang kami ikut berpartisipasi. Kami akan coba, semoga menjadi pengalaman baik untuk pembangunan jalan tol baru lainnya di luar Jawa," katanya.
Untuk diketahui, anak perusahaan investor asal Hong Kong ini yakni Kings Key Limited baru saja menggelontorkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk mengambil alih dua ruas tol milik Waskita Toll Road yaitu tol Solo-Ngawi serta ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Total investasi tersebut diberikan dalam bentuk divestasi kepada masing-masing 40% saham di ruas tol Solo - Ngawi dan 40% saham di ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Baca juga: Tahun Depan, Waskita Jual Lagi 4 Ruas Tol |
(eds/eds)