Selain berbahaya jika dibangun lebih tinggi, biaya investasi yang akan dikeluarkan untuk Japek layang juga bisa lebih mahal. Karena itu, satu-satunya cara ialah dengan membuat konstruksi jalan bergelombang.
"Dari sisi costnya akan lebih tinggi. Karena otomatis dengan ketinggian yang ditambah lebih tinggi, dia akan lebih lebar. Itulah sebabnya ketika dia bertemu dengan JPO dan simpang susun maka dia harus menyesuaikan ketinggiannya. Setelah dia melewati JPO dan simpang susun dia kembali normal," jelasnya.
"Kalau kita tarik flat dari ujung sampai ujung itu tinggi sekali. Kan harus berada pada level simpang susun yang paling tertinggi. Dan itu cost investmennya tinggi sekali," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemiringan ini kita pastikan tidak melebih 4%. Artinya 4 meter tinggi, per 100 meter panjang. Nah rata-rata itu hanya 2%. Jadi sepeda saja bisa mengayuh, apalagi mobil. Kemudian pada saat mobil berada di sini (bagian tanjakan) dia mampu melihat jarak panjang hentinya itu 110 meter," katanya.
"Nah inilah yang membuat mengapa jalan tol itu menjadi bergelombang. Tetapi ketika kita berada di lapangan, maka tidak seekstrem seperti apa yang dibayangkan. Dan itu silakan dicoba," katanya.
(fdl/fdl)