Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) S.T.H Saragi menyatakan bahwa setelah dibuka jalan tol ini digratiskan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai langkah sosialisasi kepada masyarakat.
"Jalan tol pertama di Kalimantan ini dibuka untuk pengguna jalan dan masih dioperasikan tanpa tarif," ungkap Saragi seperti ditulis Sabtu (21/12/2019).
Saragi mengimbau kepada masyarakat, meskipun gratis pengguna jalan tetap harus menyiapkan uang elektronik dan kecukupan saldonya saat menggunakan tol ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengguna jalan wajib membawa uang elektronik. Karena walaupun dapat mengakses jalan tol tanpa tarif, pengguna jalan tetap harus melakukan tap uang elektronik di gerbang tol," jelas Saragi.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memang beroperasi dengan sistem transaksi tertutup, sehingga tarif tol dikenakan proporsional (sesuai jarak). Untuk itu, Saragi menegaskan pentingnya penggunaan satu uang elektronik yang sama sekali jalan.
"Uang elektronik yang digunakan pengguna jalan saat melakukan tap in di GT masuk (entrance) harus sama dengan yang digunakan saat tap out di GT keluar (exit). Saat di gardu masuk, pengguna jalan tol akan memperoleh data asal dan golongan kendaraan sedangkan di gardu keluar pengguna jalan akan melakukan pembayaran tol sesuai asal tujuan dan memperoleh tanda terima," papar Saragi.
Dengan dioperasikannya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Samboja-Samarinda sepanjang 58,7 Km ini, pengguna jalan dapat mengakses jalan tol melalui dua GT yaitu GT Samboja dan GT Palaran.
(fdl/fdl)