Jelang Nataru, Tol Trans Sumatera Tambah Gardu Operasi

Jelang Nataru, Tol Trans Sumatera Tambah Gardu Operasi

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 21 Des 2019 15:20 WIB
Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta - Menjelang perayaan Natal 2019, jalan Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, sepanjang 329Km yang terdiri dari 140Km Ruas Tol Bakter dan 189Km Ruas Tol Terpeka mulai dipadati oleh kendaraan pemudik dari Pulau Jawa.

Tanggal 20 Desember 2019 jumlah data lalu lintas yang masuk ke Sumatera melalui gerbang tol Bakauheni sebesar 8.100 kendaraan dari rata-rata perhari 5.000 kendaraan, sedangkan kendaraan yang menuju pulau Jawa dari Bakauheni sebesar 7.004 kendaraan dari rata-rata 4.500 kendaraan.

PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola ruas ruas tol tersebut melakukan berbagai persiapan guna memenuhi kebutuhan pengguna jalan tol di JTTS. Persiapan yang telah dilakukan di antaranya telah menggelar Apel Siaga yang dipimpin langsung oleh Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pastikan tim Hutama Karya akan selalu stand by melayani pengguna tol di beberapa ruas tol kita yaitu Ruas Bakuheni Terbanggi Besar, Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Ruas Tol Palembang Indralaya, Ruas Tol Medan-Binjai, serta ruas tol fungsional yaitu ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 1. Kami juga telah membagi jadwal piket dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak antara lain aparat Kepolisian dan TNI setempat. Kami pastikan pelayanan kepada pengguna jalan adalah nomor satu," tutur Aries.

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol, Hutama Karya juga memastikan telah membuka semua gardu operasi, dan menambah jumlah gardu operasi untuk gerbang tol Bakauheni selatan yang semula 5 gardu menjadi 7 gardu, menyiagakan petugas untuk memberikan bantuan tapping kepada pengguna jalan, penyiagaan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol, serta menyiagakan teknisi peralatan tol.

Sedangkan untuk antisipasi kepadatan di sepanjang jalur tol, Hutama Karya telah memastikan Pemenuhan Sarana Keselamatan Jalan Tol, Show off Force petugas, menggelar Operasi Simpatik Keselamatan Berkendara, menyiapkan rubbercone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrian, serta menyediakan sarana informasi seperti spanduk, buku saku, dan rambu-rambu sementara.


"Ini berlaku di seluruh ruas tol kami," ujar Aries menambahkan.

Di JTTS, Hutama Karya juga memastikan Rest Area sudah dapat berfungsi maksimal dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya seperti SPBU, Musholla, Toilet, Lahan Parkir yang memadai, tempat pengisian Uang Elektronik, hingga rumah makan. Sepanjang JTTS, Hutama Karya telah menyediakan 13 Rest Area dengan 2 (dua) tipe A (TIP) dan tipe B (TI) yang berfungsi secara penuh maupun fungsional di Ruas tol Bakauheni hingga Kayu Agung dan 7 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas tol Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai.

Peningkatan layanan di Rest Area menjadi salah satu fokus utama Hutama Karya pada Arus Mudik NATARU ini mengingat jalan tol yang dioperasikannya menjadi jalan tol yang cukup Panjang di Indonesia.

"Untuk Rest Area kami sudah menambahkan personil untuk melayani pengguna disana, penambahan CCTV untuk pengamanan, manajemen pengelolaan area parkir yang baik, hingga fasilitas pelayanan SPBU yang memadai," pungkas Aries.

Di sepanjang ruas JTTS juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas pelayanan lalu lintas hingga fasilitas transaksi. Di sepanjang JTTS terdapat 124 kendaraan siaga (Ambulance, Mobil Derek dan PJR), dan 39 unit VMS. Sedangkan untuk fasilitas pelayanan transaksi terdapat 124 titik Gardu Tol Otomatis, 30 unit Mobile Reader, dan 21 titik lokasi Top Up Uang Elektronik.






(fdl/fdl)

Hide Ads