Banyak Robot Bakal Wira-wiri di Terminal 4 Soetta

Banyak Robot Bakal Wira-wiri di Terminal 4 Soetta

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 28 Des 2019 20:30 WIB
Ilustrasi terminal Bandara Soekarno-Hatta/Foto: Dok. Angkasa Pura II
Jakarta - PT Angkasa Pura (AP) II menyebutkan nantinya terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan banyak memberikan pelayanan melalui teknologi berbasis digital alias robot.

President Director PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dalam rencana pengembangan terminal 4 nantinya inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan), internet of things (IoT), big data analytics, roboting, automation, virtual reality, hingga augmented reality.

"Melalui pengembangan terminal 4 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional. Kita ingin mewujudkan era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan," ungkap Awaluddin dalam keterangannya yang dikutip detikcom, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan terminal 4 Soetta, dikatakan Awaluddin akan rampung pada 2024. Hal itu menyusul sudah dimulainya persiapan desain terminal dilakukan selama 18 bulan ke depan yang mencakup desain perencanaan teknis, struktur pembiayaan/financing dan desain penataan keseluruhan operasional. Sehingga pembangunan fisik baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021.

Perumusan desain terminal 4 Soetta dilakukan oleh pihaknya bersama KSO Karya Bersama Nusantara. KSO Karya Bersama Nusantara adalah pemenang pelelangan Perencanaan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang terdiri dari PT Bina Karya, Yooshin Engineering Corporation, PT LAPI Divusi.



Perumusan desain terminal 4 juga mengakomodir masukan dari berbagai stakeholder seperti misalnya regulator, maskapai, dan pihak pendukung operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan misalnya focus group discussion (FGD) seperti yang digelar pada tanggal 27 Desember 2019.

FGD itu bertajuk NEXT Terminal of Airport 4.0 menghadirkan perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara, Aeroports de Paris (ADP), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Bandar Udara Indonesia (IABI), Kementerian Perhubungan, maskapai, dan stakeholder lainnya.

"Terminal 4 harus mengakomodir kebutuhan di masa depan, karena dibangun pada 2020 dan baru dibuka pada 2024. Kita tidak bisa berpikir apa yang dibutuhkan sekarang, tetapi harus memprediksi dengan tepat apa yang dibutuhkan traveler dan industri penerbangan pada 2024 sehingga terminal 4 dapat sangat diandalkan dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia," jelas dia.

"Pembangunan terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security," tambahnya.

Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun. Sehingga, dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4 nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahun.




(eds/eds)

Hide Ads