Jajal Damri Bandara Kulon Progo, Menhub: Tiap Setengah Jam Jalan

Jajal Damri Bandara Kulon Progo, Menhub: Tiap Setengah Jam Jalan

Usman Hadi - detikFinance
Jumat, 31 Jan 2020 13:28 WIB
Menhub jajal minibus Damri di Bandara Kulon Progo
Foto: Usman Hadi/detikcom
Kulon Progo -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjajal minibus Damri dari Sleman City Hall (SCH) ke Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo. Budi menyebut moda transportasi darat ini fasilitas luar biasa, kok bisa?

"Jadi saya kira ini fasilitas yang luar biasa. Kita bisa kumpul di (Sleman) City Hall dan bus setiap setengah jam akan berjalan ke Yogyakarta International Airport," kata Budi kepada wartawan saat berada di Damri yang ditumpanginya, Jumat (31/1/2020).

Budi bersama rombongan naik Damri dari SCH sekitar pukul 09.30 WIB. Mengenakan baju putih dengan kondisi lengan dilipat dan bercelana serta bertopi hitam, Budi naik Damri bareng dengan warga yang hendak bepergian via YIA Kulon Progo.


"Ini saya naik Damri, dari (Sleman) City Hall. Ini satu jam sudah sampai Wates. Ini sama teman-teman (penumpang Damri) mau mudik ke Jakarta, kelihatan senang banget mereka sampai tidur-tiduran. Ini, bus ini akan ada setiap hari beroperasi," sebutnya.

Damri yang ditumpangi Budi sampai YIA Kulon Progo sekitar pukul 10.40 WIB. Menurut Budi waktu tempuh 1 jam lebih 10 menit dari SCH sampai YIA Kulon Progo tergolong cepat, dengan rata-rata waktu tempuhnya mencapai 1,5 jam.

"Kalau waktu tempuh saya pikir ini termasuk cepat ya, satu jam lebih, maksimal 1,5 jam... Ini (Damri) saling melengkapi, karena ada juga kereta api. Pakai kereta api itu kira-kira waktu tempuhnya 45 menit (sampai Stasiun Wojo) ditambah 15 menit (oper Damri)," jelasnya.

"Kalau informasi mengenai keberadaan dari bus itu ada yang dari (Sleman) City Hall, dari Mall Hartono, dari Malioboro, (headway) setiap setengah jam. Masyarakat untuk tahu itu penting," sambungnya.

Lokasi check in

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya juga meminta Shelter Damri di Sleman City Hall (SCH) dan shelter lain yang mengangkut penumpang Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo dilengkapi fasilitas check in penerbangan.

"Saya minta ditambahkan, kalau (pelayanannya) sudah lebih baik check in-nya nggak perlu di airport, tapi di tempat-tempat itu (Shelter Damri menuju YIA Kulon Progo) sudah check in. Tapi mungkin barang belum masuk," jelas Budi, Jumat (31/1/2020).

"Jadi di airport (Kulon Progo) juga sudah tahu siapa saja dan berapa orang yang sudah confirm mau terbang, memudahkan," lanjutnya.

Budi yakin keberadaan moda transportasi darat berupa minibus Damri akan memudahkan masyarakat dalam mengakses YIA Kulon Progo. Kendati demikian, Budi memberikan beberapa catatan agar layanan transportasi darat ini semakin berkembang.


"Nah, yang penting adalah tingkat kepastian suplai daripada bus, dan diketahui oleh masyarakat (rute Damri) dari mana mau kemana, jam berapa, itu menjadi vital," sebutnya.

"Informasi mengenai keberadaan dari bus (Damri) itu ada dari (Sleman) City Hall, dari Mall Hartono, dari Malioboro (headway) setiap setengah jam. Masyarakat untuk tahu itu penting," sambungnya.

Setelah keberadaan Shelter Damri dengan tujuan YIA Kulon Progo disosialisakan, Budi yakin akan semakin banyak masyarakat yang mengakses moda transportasi darat tersebut.

"Setelah menjadi suatu pengetahuan umum maka ini akan masif. Nah, pada saat masif kita bisa pakai bus besar. Untuk itu memudahkan atau memastikan perjalanan untuk ke airport (Kulon Progo)," terang




(ush/hns)

Hide Ads