Analisis PUPR Soal Banjir di Underpass Kemayoran

Analisis PUPR Soal Banjir di Underpass Kemayoran

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 03 Feb 2020 05:32 WIB
Hujan deras yang mengguyur Jakarta pagi tadi membuat underpass Kemayoran kembali banjir. Ketinggian air diperkirakan mencapai 4 meter.
Analisis PUPR Soal Banjir di Underpass Kemayoran. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Untuk kesekian kalinya, kemarin underpass Kemayoran kembali mengalamu banjir. Ketinggian banjir kali ini diperkirakan mencapai 4 meter.

Meski begitu, banjir di underpass Kemayoran kemarin tidak lebih parah dibanding kondisi pada pekan lalu. Beberapa pompa juga sudah disiagakan untuk mengatasi banjir tersebut.
Pompa tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ada 2 unit pompa air ke Underpass Kemayoran. Selain itu Kementerian PUPR hari ini juga mengirimkan pompa air ke titik-titik rawan banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Seperti di Monas, hari ini dikirimkan 1 pompa air. Lalu 2 pompa air dikirim ke Tangerang dan 1 pompa air ke Green Garden, Jakarta.

Selain mengirimkan pompa, Kementerian PUPR juga akan mengkaji ulang underpass yang jadi langganan banjir tersebut. Kementerian PUPR juga memiliki diagnosa kenapa underpass Kemayoran sering kebanjiran. Apa itu?


Kementerian PUPR mengaku akan melakukan review ulang desain underpass Kemayoran. Upaya itu termasuk untuk mengecek sistem drainase.

"Ada review design. Termasuk bagaimana drainasenya. Jadi bukan cuma melihat underpass-nya saja, tapi semua lingkungannya termasuk sistem drainase di sekitarnya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada detikcom, Minggu (2/2/2020).

Endra menjelaskan, Kementerian PUPR akan melakukan review ulang underpass tersebut lantaran desain kawasan Kemayoran juga telah berubah secara keseluruhan. Kawasan penyerapan air juga sudah berkurang.

"Kawasan Kemayoran kan sudah berubah. Sementara itu (underpass) infrastruktur lama. Tutupan lahan makin rapat. Artinya yang tadinya air hujan bisa masuk tanah, mengalir ke sungai atau masuk waduk terdekat, ada waduk Pluit di situ, sekarang nggak bisa lagi," terangnya.


Selain itu, kawasan underpass Kemayoran juga termasuk kawasan paling rendah di sekitarnya. Sehingga aliran air selalu mengarah ke underpass Kemayoran.

"Makanya kemarin kita pompa tapi lama kering, karena air mengalir masuk terus ke sana. Makanya perlu kita review. Review semua termasuk kawasannya," tutupnya.


Hide Ads