Masyarakat Kabupaten Tapin sangat menyambut baik adanya jembatan dan overpass tersebut. Dengan adanya prasrana tersebut, terutama jembatan, masyarakat setempat kini memiliki akses lebih baik untuk menuju Kabupaten Barito Kuala.
"Kami sebelumnya untuk menyeberang menggunakan (kapal) feri. Dengan ada jembatan ini bisa menghubungkan 2 kabupaten. Sebelum ada jembatan ini kami masyarakat kabupaten Tapin merasa terasingkan," kata Bupati Tapin, Muhammad Arifin Arpan di Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Jembatan tersebut melintasi sungai Puting yang juga menjadi jalur perlintasan kapal tongkang pengangkut batu bara. Nah sebelum ada jembatan ini warga Tapin menyeberang harus menggunakan jasa penyeberangan kapal.
Untuk menyeberang mereka harus merogoh kocek. Untuk kendaraan mobil dikenakan biaya Rp 20 ribu sekali nyeberang, sedangkan motor Rp 5 ribu.
"Ya senang, sekarang kami tak perlu lagi nyeberang pakai kapal," kata salah satu warga, Hasan.
Jembatan itu bernama Jembatan Antang. Nama itu dari nama perusahaan batu bara yang membangun jembatan itu yakni PT Antang Gunung Meratus.
Biaya pembangunannya sebesar Rp 66,5 miliar dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender sejak kontrak 18 April 2018. Pengerjaan konstruksinya terdiri dari pile slab (300 m), gelagar beton (31,46 m), dan rangka baja (61,4 m).
Selain Jembatan Antang, ada juga 3 overpass yang dibangun oleh 3 perusahaan batu bara yakni PT Talenta Bumi di KM 46,9, PT Binuang Mitra Bersama di KM 54, PT Hasnur International di KM 60.
Masa pelaksanaan pekerjaan overpass PT Talenta Bumi 300 hari kalender sejak tanggal kontrak 24 Agustus 2017 dengan nilai investasi Rp 36,4 miliar. Pengerjaan konstruksinya terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit sepanjang 193,6 meter, pile slab (168 meter), dan gelagar beton (31,7 meter).
Pembangunan overpass PT Binuang Mitra Bersama menelan biaya Rp 41,7 miliar dengan masa pelaksanaan 245 hari kalender sejak kontrak 6 Juni 2018. Pembangunan konstruksinya terdiri dari oprit (189 m), pile slab (144 m), dan gelagar baja (31,5 m).
Overpass PT Hasnur Jaya International sepanjang 357,1 meter dengan biaya Rp 35,4 miliar. Pengerjaan konstruksinya terdiri dari pembangunan terdiri dari oprit (179,8 m), pile slab (146,5 m), dan gelagar beton (30,8 m) dengan masa pelaksanaan 300 hari kalender sejak kontrak 13 Juli 2017.
(das/hns)