Tugu ini sendiri milik PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku kelompok usaha perusahaan pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang mengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono.
Menanggapi persoalan itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai, orang yang mengaitkan tugu dan palu arit imajinasinya terlalu jauh.
"Mungkin yang bicara imajinasinya terlalu jauh," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
Arya mengaku tak tahu siapa yang menyebut tugu itu seperti palu arit. Kembali, ia menilai imajinasi orang tersebut terlalu jauh.
"Saya nggak tahu siapa yang ngomong ini, tapi yang pasti mungkin imajinasi terlalu jauh," tambahnya.
Meski demikian, ia menghargai imajinasi semua orang.
"Tapi kan kita menghargai imajinasi semua orang," ujarnya.
(dna/dna)