Kementerian Perhubungan memastikan pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur dimulai pada April 2020. Pembangunan ditargetkan selama 2 tahun, sehingga bandara tersebut sudah bisa dioperasikan pada April 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini pemerintah tengah mengebut proses pembebasan lahan yang menyisakan 1,5 hektar atau mencapai 98,4% dari total lahan seluas 450 hektar.
"Target membangun dua tahun. Dua tahun itu lama, Bandara Kulonprogo itu cuma 18 bulan atau 1,5 tahun, jadi kita harapkan dari April 2020 sampe April 2022," kata Budi Karya di Pendopo Pemkab Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek pembangunan Bandara Kediri ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan Bandara menggunakan dana dari swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk.
Dari lahan seluas 450 hektar, rencananya akan dibangun landasan pacu bandara (runway) sepanjang 3.000 meter yang ditargetkan rampung dalam 2,5 tahun. Pembangunan bandara akan dilakukan tiga tahap, di mana tahap I ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 yang dapat menampung kapasitas 1,5 juta penumpang. Bandara Kediri saat ini dalam tahap penetapan lokasi dan pematangan desain.
Menurut Budi, pembangunan Bandara Kediri bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya yang ingin memiliki bandara namun tidak memiliki dana untuk membangunnya. Bandara Kediri sendiri dibangun melalui skema KPBU yang investasinya dipenuhi oleh Gudang Garam.
"Ini menjadi berita yang baik, pertama kali swasta full menginvestasikan satu bandara dan ini pun dilakukan dengan KPBU," ujarnya.
"Ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang punya kemampuan finansial bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh Pemda Kediri, Pemda Jawa Timur dan Gudang Garam," tambah Eks Bos Angkasa Pura II ini.
(hek/fdl)