Moda Raya Terpadu (MRT) fase II fase CP201 mulai digarap bulan depan. Di fase ini, akan dibangun jalur terowongan sepanjang 2,8 km dari Bundaran HI menuju Harmoni.
Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan proyek CP201 akan memakan biaya Rp 4,5 triliun dari total biaya fase II sebesar Rp 22,5 triliun. Kontrak CP201 akan dikerjakan oleh konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV).
"Untuk CP201 itu biayanya Rp 4,5 triliun. Itu didapatkan dari dana MRT pinjaman Jepang. Totalnya Rp 22,5 triliun yang disiapkan, tapi kita belum tahu perjalanannya," ungkap William di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah CP201, paket berikutnya yang akan dikerjakan adalah CP202 dan CP203. Pelelangan kontraktornya akan dilakukan bulan ini sehingga dalam waktu dekat juga bisa segera dibangun secara paralel.
"Untuk yang selanjutnya, sedang dilelang kontraktornya. Bulan ini akan kita selesaikan yang CP 202 dan CP 203 sekalian, jadi dalam waktu dekat bisa mulai bangun," ungkap William.
William menjabarkan paket CP 202 merupakan pembangunan terusan terowongan dari Harmoni ke Mangga Besar. Selanjutnya, dari Mangga Besar menuju Kota Tua masuk dalam paket CP203.
"Jadi setelah terowongan 2,8 km dua stasiun kita teruskan CP202 itu proyek terowongan teruskan Harmoni ke Mangga Besar, lalu yang CP203 Mangga Besar ke Kota Tua," ungkap William.
Lalu paket berikutnya CP204 akan menghubungkan terowongan jalur di Kota Tua menuju depo di Ancol Barat. Paket ini kemungkinan akan mulai dibangun tahun depan. Lalu ada juga paket CP205 yang akan membuat sistem persinyalan kereta, dan terakhir paket CP206 akan membangun jalur keretanya.
"Untuk yang CP204 nanti meneruskan dari Kota ke Ancol Barat, ke deponya. Mungkin dari sini akan tahun depan mulai dibangunnya. Lalu yang CP205 itu sistemnya, CP206 nanti rolling stocknya," sebut William.
(eds/eds)