Pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat dimulai bulan depan. Biaya pembangunan proyek tersebut menggunakan APBN.
"Iya dari APBN, kan sekarang kita sedang ngerjain renovasi (Masjid Istiqlal). Mungkin (pembangunan terowongan) kita satukan di pekerjaan itu," kata Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga saat dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2020).
Untuk biaya pembangunan terowongan, kata Danis masih dihitung. Itu tergantung dari sejumlah faktor.
"(Biayanya) belum, masih diukur, masih dihitung," jelasnya.
Baca juga: Menegakkan Keadilan dan Hukum |
Dia menjelaskan beberapa hal yang jadi perhatian terkait pembangunan terowongan tersebut.
"Kan kita harus perhatikan posisinya bagaimana, layout-nya supaya enak hubungannya, berapa kedalaman yang baiknya, berapa lebarnya, berapa panjangnya yang pas supaya betul-betul baik," jelasnya.
Simak Video "Video: Imbauan untuk Masyarakat yang Akan Salat Id di Istiqlal Besok"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/ang)