Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km. Diharapkan April 2020 pembangunan jalan tol pertama di Riau ini telah rampung.
"Kita harapkan nanti akhir April selesai, bisa pakai. Sehingga pada saat Lebaran semuanya bisa lewat di sini. Kalau dulu mungkin empat sampai lima jam (Pekanbaru-Dumai) kini jadi paling satu setengah jam," kata Jokowi di sela-sela meninjau progres tol Pekanbaru-Dumai, Jumat (21/2/2020).
Dia menjelaskan, panjang tol Sumatera sekitar 2.900 kilometer (km). Dari panjang tersebut yang telah beroperasi sekitar 460 km dan proses konstruksi 490 Km. Tahun ini dilelang ada 740 Km. Diharapkan juga 2024 tersambung semuanya.
"Meskipun saya cek internal rate of return masih pada angka 8 persen 9 persen ya memang kalau nggak dimulai, kita nunggu apa IRR masih apa setinggi 12 atau ya nggak akan dimulai-mulai," kata Jokowi.
Dengan adanya infrastruktur jalan tol ini, kata Jokowi, semuanya akan menjadi cepat untuk mobilitas barang dan masyarakat.
"Sehingga daya saing kita juga makin baik. Itu nanti kelihatan dalam indeks competitiveness akan kelihatan di situ. Stok infrastruktur kita juga meningkat baik," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renovasi sekolah
Jokowi menambahkan ada 1.671 adanya pembangunan dan renovasi sekolah di Indonesia pada tahun 2019. Ini sebagai wujud pembangunan sumber daya manusia untuk ke depan.
"Tahun 2019 ada 1.761 sekolah madrasah dari SD, SMP, SMA, SMK yang kita bangun total, renovasi total," kata Jokowi.
Khusus di Riau, katanya, ada pembangunan dan renovasi terhadap 164 sekolah. Hari ini pihak pemerintah pusat lagi merenovasi total MTsN 3 Pekanbaru. Pembangunan infrastruktur sekolah dilengkapi toilet standar hotel bintang tiga.
"Ada toiletnya yang standarnya minimal bintang tiga. Tadi sudah dilihat bagus, saya cek airnya bagus. Ya itu sebuah pendidikan," kata Jokowi.
Lebih lanjut disebutkan, lima tahun ke depan pemerintah ingin pengembangan pada sumber daya manusia.
"Kalau sarana dan prasarana tidak memberikan dukungan, ya itu ya mustahil akan kita capai yang namanya pengembangan SDM," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan ke depan pembangunan sekolah di Indonesia tidak dilakukan hanya satu ruangan. Melainkan pembangunan harus dilaksanakan secara total
"Pembangunan tidak hanya satu ruang, satu ruang,satu ruang ya gak rampung-rampung," kata Jokowi.
(cha/hns)