Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan rel Kereta api dari dari Pabrik Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep menuju Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru bisa beroperasi awal tahun 2021.
Budi Karya mengatakan proyek ini akan dikelola oleh Pelindo IV, namun ia mewajibkan agar pihak swasta juga diajak untuk ikut bergabung.
"Kami sepakat ini menjadi kerja sama pengelolaan, tunjuk BUMN yakni Pelindo 4 boleh mayoritas, namun harus mengajak swasta baik dari dalam negeri dan luar negeri," kata Budi Karya saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan itu ada dua bagian yang bekerja sekarang yakni dirjen kereta api yang mengelola kereta apinya, Dirjen perhubungan laut yang mengelola pelabuhannya," sambungnya.
Budi Karya mengatakan nantinya logistik yang diangkut ada banyak macam. Salah satunya batu bara dari Garongkong.
"Kita akan menyelesaikan logistik dari Tonasa ke Abreu atau sebaliknya. Kita target tahun 2021 sudah beroperasi, dari Garongkong mengangkut batu bara dan dari Tonasa mengangkut barang yang sudah jadi," terang Budi Karya.
Budi juga mengaku telah melakukan pemantauan dari udara menggunakan Helikopter menelusuri jalur kereta api dari Makassar, Maros, Pangkep dan Barru. "Kita Over View menggunakan helicopter , Sebentar saya akan rapat dengan Kontraktor guna membahas itu," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sulawesi selatan Nurdin Abdullah semua penentu kebijakan di Sulawesi Selatan untuk betul-betul mempercepat pengerjaan kereta api dari Makassar ke Parepare.
"Saya bersama Kajati dan Menhub tadi malam sudah rapat bersama untuk bersinergi menyelesaikan persoalan yang ada, kita berada di pelabuhan Garongkong yang akan menjadi penyangga ibu kota baru, jika kita semua bersinergi, semuanya akan berjalan lebih cepat," tandasnya.
(fdl/fdl)