"Pertama bahwa kita memang waktu itu dapat penugasan sehingga kita reaktivasi jalur Cibatu-Garut itu, sekarang sudah done. Mungkin nanti pertengahan bulan ini lah uji coba," kata dia saat berkunjung ke kantor detikcom, Jakarta Rabu (4/3/2020).
Dia menjelaskan ketika jalur tersebut sudah dioperasikan akan memudahkan mobilitas dari Garut menuju Bandung atau sebaliknya, serta Garut ke Jakarta dan sebaliknya.
"Jadi nanti orang Garut ke Bandung bisa langsung, ke Jakarta bisa langsung," sebutnya.
Setidaknya ada empat jalur mati yang dihidupkan kembali, yaitu Cibatu-Garut, Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran, dan Rancaekek-Tanjung Sari dengan panjang total 178,8 kilometer (km).
"Untuk yang lainnya kita sedang diskusi terus karena sebenarnya mereaktivasi ini adalah itikad Direktorat Jenderal (Perkeretaapian) bukan oleh KAI. Kami ini operator, tetapi era yang akan datang kalau kereta api (KAI) mampu kenapa tidak," tambahnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pada dasarnya reaktivasi tersebut merupakan program nasional pemerintah. Sehingga, pihaknya sebagai perusahaan plat merah mesti turut mendukung.
Ia memaparkan, program tersebut akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia dengan tujuan meningkatkan perekonomian daerah dan pariwisata.
"Memang sebenarnya nantinya perlahan, bertahap itu rencana pemerintah mau reaktivasi semua (jalur kereta)," kata dia saat berbincang dengan detikcom seperti yang ditulis Kamis (27/9/2018).
(toy/hns)