Operator Tol Siapkan Skenario Jika Mudik Jadi Dilarang

Operator Tol Siapkan Skenario Jika Mudik Jadi Dilarang

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 31 Mar 2020 12:21 WIB
Sejumlah pengendara kendaraan roda empat melintas di ruas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019). Pengusaha tol yang tergabung dalam Asosiasi Tol Indonesia (ATI) sepakat memberikan diskon tarif tol hingga sebesar 15 persen pada masa mudik Lebaran 2019 di semua ruas tol se-Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jakarta -

Pengelola tol mulai menyiapkan skenario di jalan bebas hambatan jika pemerintah membatasi atau bahkan melarang masyarakat mudik untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Pasalnya tol merupakan salah satu akses kendaraan yang banyak digunakan saat mudik.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono menjelaskan ada tiga skenario yang disiapkan untuk mengantisipasi kebijakan apa yang akan diambil pemerintah.

"Kalau yang skenario itu kan gini, kalau dari sisi jalan tol itu kan ada skenario istilahnya normal, tidak ada pencegahan dan sebagainya. Kan kita juga belum tahu juga kan kalau pemerintah tiba-tiba mengatakan Covid-19 sudah beres, sudah aman, terus silakan normal saja seperti biasa. Itu kan berarti kita juga harus siapkan," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (31/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skenario berikutnya yang disiapkan adalah jika pemerintah hanya mengimbau masyarakat tidak mudik. Artinya itu hanya meminta kesadaran masyarakat untuk tidak mudik. Belum dapat dipastikan akan seberapa banyak orang yang menaati imbauan tersebut.

"Yang kedua adalah kalau ada imbauan. Kalau imbauan itu kan berarti disarankan tidak mudik. Itu kan keputusan mudiknya ada di masyarakat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Skenario ketiga adalah jika pemerintah benar-benar melarang masyarakat mudik. Otomatis tidak akan ada aktivitas di jalan tol.

"Kalau umpamanya semua tidak boleh lewat ya kan berarti jalan tol kan ya sudah berarti kita tidur. Makanya dari sisi operation sih kita sudah siapkan skenario tersebut. Artinya tim operasi kita saat ini kan masih melayani pelanggan seperti biasa," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads