Investor Mau Menang Lelang? Bahlil: Harus Kolaborasi

Investor Mau Menang Lelang? Bahlil: Harus Kolaborasi

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 30 Apr 2020 14:24 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Foto: Mohammad Wildan/20detik
Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mewanti-wanti seluruh investor yang ingin memenangkan suatu proyek yang dilelang pemerintah, agar meninggalkan cara-cara lama dan mulai berkolaborasi dengan pengusaha daerah tempat proyek itu dibangun. Pasalnha, selama ini menurut Bahlil para investor yang memenangkan proyek pembangunan jalan jarang melibatkan pengusaha atau UMKM di daerah sehingga muncul ketimpangan.

"Saya harus ngomong blak-blakan kepada calon investor yang mau menang, bahwa jangan lagi pakai cara-cara lama, tidak penting, sekarang itu zamannya kolaborasi. Kompetisi penting, tapi kompetisi yang berakhir pada kolaborasi. Jadi siapapun pemenangnya harus berbagi dengan pengusaha daerah dan UMKM," ujar Bahlil dalam telekonferensi Penyelenggaraan Market Sounding, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya Bahlil kolaborasi dengan pengusaha dan pelaku UMKM daerah penting untuk menumbuhkan pemerataan ekonomi dan membuka kesempatan pelaku usaha yang ada di daerah agar berkembang.

"Agar ini bisa kita lakukan apa yang disebut dengan pemerataan pertumbuhan dan kesempatan bagi pelaku-pelaku usaha yang ada di daerah. Jadi kami minta ini dari awal agar semua investasi yang masuk untuk berpartner dengan pengusaha lokal (daerah) yang memenuhi syarat," tuturnya.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja menawarkan beberapa proyek ruas tol hingga jembatan senilai Rp 80,5 triliun kepada swasta. Penawaran dibuka untuk enam proyek sekaligus dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adapun enam proyek yang dimaksud meliputi jalan tol Semanan-Balaraja dengan nilai investasi Rp 15,5 triliun, jalan tol Cikunir-Ulunami dengan nilai investasi Rp 21,5 triliun, jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan nilai investasi Rp 15,3 triliun, Jalan Tol Akses Patimban dengan nilai investasi Rp 7,5 triliun, jalan tol Semarang Harbour Rp 11,7 triliun, dan Jembatan Batam-Bintan dengan nilai Rp 8,7 triliun.




(dna/dna)

Hide Ads