Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar meninjau proyek Bendung Kalukku, di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa (02/06/20). Pembangunan proyek yang berasal dari Kementerian PUPR melalui program padat karya non rutin 2020, diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian warga di daerah ini, salah satunya beras yang mampu mencapai 21 ribu ton pertahunnya.
" Hari ini saya melihat semua bergotong royong disini, ini merupakan hal bagus, bilamana sesuatu yang dikerjakan dengan bersama akan memiliki manfaat yang besar," kata Ali Baal.
" Oleh karena itu, ke depannya kita akan terus mengembangkan pembangunan padat karya yang sekaligus juga akan meningkatkan jumlah produksi di setiap sektor baik itu pertanian, perkebunan, maupun peternakan, bukan hanya di Mamuju melainkan di seluruh Kabupaten se Sulawesi Barat," tandas Ali Baal.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, Ferianto Pawenrusi mengatakan, pembangunan Bendung Kalukku rencananya akan dirampungkan pada Desember 2020, tetapi dengan kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga mengalami keterlambatan sampai 2021.
"Program ini akan mengaliri 3500 hektar lahan pertanian milik masyarakat, dan pada hari ini, seluruh Provinsi di Indonesia serentak memulai kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Menteri PUPR bahwa kegiatan ini hanya berjalan dua bulan," ungkapnya.
Program tersebut ditargetkan memberi manfaat khususnya bagi masyarakat terdampak covid-19, apalagi proses pengerjaannya akan melibatkan warga setempat,
"Dari sembilan dusun yang ada di Desa Pokkang, terdapat 108 orang yang akan dipekerjakan setiap harinya selama dua bulan, akan tetapi jumlah tersebut tidak selamanya dengan orang-orang sama, oleh karena itu akan kami rotasi melihat banyak masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dan bekerja," ujar Febrianto.
(hns/hns)