Gaspol! Proyek MRT Jakarta Fase II Dikebut Lagi

Gaspol! Proyek MRT Jakarta Fase II Dikebut Lagi

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Kamis, 18 Jun 2020 06:30 WIB
PT MRT Jakarta batasi operasional MRT guna dukung penerapan PSBB DKI Jakarta. Tiga Stasiun MRT pun ditutup terkait pembatasan operasional tersebut.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Moda Raya Terpadu (MRT) menjadi salah satu korban pandemi Corona. Konstruksi proyek MRT Fase II terpaksa dihentikan karena virus ini. Konstruksi yang harusnya dimulai Maret lalu harus diundur.

Namun kini, PT MRT Jakarta menyatakan bahwa konstruksi yang sempat molor telah dimulai kembali. Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar menyatakan, sejak 15 Juni kemarin, proyek pembangunan MRT Fase II telah dimulai kembali.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah untuk meneruskan pekerjaan kepada kontraktor. Salah satunya adalah pada pengerjaan paket CP201. Paket ini merupakan pembangunan terowongan dan jalur MRT bawah tanah yang akan menghubungkan Bundaran HI sampai Harmoni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

William mengatakan saat ini kontraktor paket CP201 sedang melakukan kegiatan mobilisasi tenaga kerjanya ke Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah memastikan protokol kesehatan saat mau memasuki Jakarta.

"Fase II per 15 Juni kemarin itu kami sudah mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor dan CP201 sudah melakukan kegiatan mobilisasi personil. Tenaga kerja sudah datang, kita tetap mempersiapkan protokol kesehatan bagi seluruh tenaga kerja yang datang dari luar Jakarta," ungkap William kepada wartawan di Stasiun Terpadu Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).

ADVERTISEMENT

"Karena ada PSBB ini semua yang masuk ke Jakarta kita minta lakukan seluruh pemeriksaan dan lakukan protokol kesehatan," lanjutnya.

Willian mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan pada lokasi proyek dan domisili tenaga kerja. Setidaknya, akan ada 2 ribuan tenaga kerja secara bertahap datang ke Jakarta.

"Kita akan jamin tempat proyeknya dan tempat domisili pekerja itu. Di CP201 saja itu nanti ada 2 ribu pekerja dan bertahap pelan-pelan datang," ujar William.

Sebelumnya, proyek CP201 dijadwalkan akan dimulai pengerjaannya pada bulan Maret. Lalu kalau pengerjaan diundur, kapan proyek ini akan selesai?

William mengatakan dengan molornya pembangunan selama 3 bulan, dia memprediksi fase II CP201 akan selesai paling lambat Maret 2025. Target awalnya sendiri proyek ini bisa selesai Desember 2024.

"Tiga bulan tidak ada kegiatan, otomatis waktu dimulai pekerjaan bulan Juni. Jadi kalau bulan Juni 58 bulan itu akan selesai pada Februari atau Maret di 2025," jelas William.

William juga mengatakan bahwa dari sisi pendanaan tidak ada masalah. Pihaknya sudah menjamin dana dari JICA tetap berjalan dengan lancar.

"Fase II ini tidak masalah dari sisi pendanaan kita jamin dengan pihak JICA," ujar William.

Pihak William sendiri Februari lalu sudah melakukan penandatanganan paket kontrak CP201. Konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) yang akan menggarap paket CP201.



Simak Video "Video Foke ke Rano: Bilang Koster, yang Bikin MRT Jakarta Itu Gue"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads