Moda Raya Terpadu (MRT) menjadi salah satu korban pandemi Corona. Konstruksi proyek MRT Fase II terpaksa dihentikan karena virus ini. Konstruksi yang harusnya dimulai Maret lalu harus diundur.
Namun kini, PT MRT Jakarta menyatakan bahwa konstruksi yang sempat molor telah dimulai kembali. Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar menyatakan, sejak 15 Juni kemarin, proyek pembangunan MRT Fase II telah dimulai kembali.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah untuk meneruskan pekerjaan kepada kontraktor. Salah satunya adalah pada pengerjaan paket CP201. Paket ini merupakan pembangunan terowongan dan jalur MRT bawah tanah yang akan menghubungkan Bundaran HI sampai Harmoni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William mengatakan saat ini kontraktor paket CP201 sedang melakukan kegiatan mobilisasi tenaga kerjanya ke Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah memastikan protokol kesehatan saat mau memasuki Jakarta.
"Fase II per 15 Juni kemarin itu kami sudah mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor dan CP201 sudah melakukan kegiatan mobilisasi personil. Tenaga kerja sudah datang, kita tetap mempersiapkan protokol kesehatan bagi seluruh tenaga kerja yang datang dari luar Jakarta," ungkap William kepada wartawan di Stasiun Terpadu Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).
"Karena ada PSBB ini semua yang masuk ke Jakarta kita minta lakukan seluruh pemeriksaan dan lakukan protokol kesehatan," lanjutnya.
Willian mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan pada lokasi proyek dan domisili tenaga kerja. Setidaknya, akan ada 2 ribuan tenaga kerja secara bertahap datang ke Jakarta.
"Kita akan jamin tempat proyeknya dan tempat domisili pekerja itu. Di CP201 saja itu nanti ada 2 ribu pekerja dan bertahap pelan-pelan datang," ujar William.
Simak Video "Video Foke ke Rano: Bilang Koster, yang Bikin MRT Jakarta Itu Gue"
[Gambas:Video 20detik]