Komisi V Minta Basuki Perhatikan Jalan dan Jembatan Rusak di Sulsel

Komisi V Minta Basuki Perhatikan Jalan dan Jembatan Rusak di Sulsel

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 24 Jun 2020 13:31 WIB
Jalan Rusak Bandung Barat Ditanami Pohon Pisang
Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PPP Dapil-II Sulawesi Selatan Muhammad Aras menyoroti banyaknya jalan nasional dan jembatan di Sulawesi Selatan yang tak terurus oleh Kementerian PUPR. Bahkan, ada salah satu jalan nasional yang tak kunjung dibenahi hingga lebih kurang 6 tahun lamanya.

Meski begitu, jalan nasional dan jembatan di Sulsel ini tetap tidak juga masuk dalam target prioritas program kerja Kementerian PUPR 2020 dan 2021 mendatang.

"Sulsel banyak juga memerlukan penanganan khusus seperti yang terjadi baru-baru ini banjir Bandang ada di Jeneponto dan Banteng juga karena Bendungan yang rusak begitu juga di Teluk Raya, lalu kemudian pembangunan jalan banyak sekali yang rusak bahkan di jalur Bone Marrow itu ada kurang lebih 53 km yang belum pernah dikerjakan sekalipun oleh PUPR selama menjadi jalan nasional, ini sudah memasuki tahun keenam," cecar Aras langsung di hadapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan nasional lainnya di Sulsel yang tak terurus adalah Jalan Wajo-Bone. Menurut Aras, kondisi jalan ini sudah rusak berat dan tidak bisa dilewati saat hujan lebat.

"Kemudian jalan nasional dari Wajo ke Bone juga ini rusak berat bahkan ada di aliran sungai itu tidak bisa dilewati setiap hujan lebat pasti kendaraan umum tidak bisa lewat, sehingga ini membutuhkan penanganan khusus oleh Kementerian PUPR," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Terakhir, ada juga jembatan yang amblas yang tak kunjung dibangun kembali yakni Jembatan Barru dan Maros.

"Beberapa jembatan di Sulawesi terutama di daerah Barru dan Maros ini sudah cukup memprihatinkan bahkan di awal tahun ini terjadi amblas 1 jembatan di jalur yang sama dan tentu kita harapkan tidak terjadi lagi dan itu juga membawa korban dan sehingga kita tentu ingin semua pembangunan dilakukan adalah muaranya adalah kemanfaatan, dan tentu juga muaranya bagaimana aktivitas ekonomi jadi lebih baik," tandasnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads