Sementara, alternatif modal lainnya berasal dari sekuritisasi aset dari Tol JORR S dan Akses Tanjung Priok (ATP).
"Sekuritisasi aset, di mana kami diberikan pengelolaan jalan tol JORR S dan ATP, dan berdasarkan pemasukan daripada JORR S dan Akses Tanjung Priok ini kami dapat menerbitkan obligasi sebesar Rp 11 triliun, di mana dananya digunakan untuk pembangunan JTTS," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, modal yang telah dikumpulkan dan digunakan HK untuk membangun JTTS ialah Rp 90 triliun.
"Total pendanaan yang berhasil tersedia hingga saat ini sebesar hampir Rp 90 triliun, di mana PMN hanya sebesar Rp 19,6 triliun, dan Rp 70 triliun berasal dari berbagai alternatif pendanaan yang telah dikumpulkan oleh Pemerintah dalam bentuk sekuritisasi aset JORR S dan ATP, dan berbagai macam pinjaman dari lembaga keuangan yang dijamin Pemerintah," tutup Hilda.
(hns/hns)