.webp)
Pembangunan Bandara Purbalingga di Jawa Tengah terus berjalan. Bandara yang diberi nama Bandara Jenderal Besar Soedirman ini akan melakukan pembangunan untuk landasan pacu dan parkir pesawat.
PT Hutama Karya selaku kontraktor, baru saja menunjuk PT Satria Buana Pamula Sakti sebagai sub kontrak untuk proyek pengaspalan ini. Proyek tersebut melakukan pengaspalan atau hotmix pada landasan pacu dan parkir pesawat.
Owner Satria Buana Pamula Sakti Firman Fitri Hidayat mengungkapkan bahwa pengaspalan sudah dalam pengerjaan dan progressnya sudah 80%. Percobaan sudah dilakukan untuk lapisan pengikat di landasan pacu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pengerjaanya runway dan taxiway sudah 80% dan untuk pengaspalan masih on progress sehingga ditargetkan akhir bulan Oktober 2020 mendatang akan selesai," ujar Firman dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020).
Firman menjabarkan, bahan yang digunakan dalam pengaspalan adalah asphalt shell dengan pengerjaan yang dilakukan dalam waktu 3 bulan. Total bahan yang digunakan sebanyak 25 ribu ton asphalt.
Pengembangan bandara ini sendiri telah dimulai sejak April 2018 dan ditargetkan selesai tahun ini. Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin selaku pihak operator menyatakan pihaknya menganggarkan Rp 350 miliar untuk bandara ini.
Rinciannya, Rp 170 miliar digunakan untuk landasan pacu, parkir pesawat Rp 50 miliar, dan Rp 45 miliar untuk pembangunan terminal penumpang.
"Alokasi nilai investasi yang sudah kami siapkan tahun ini di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Angkasa Pura II senilai Rp 350 miliar dengan porsi terbesar di runway kurang lebih 170 miliar, sisanya apron dan taxiway sekitar kurang lebih hampir Rp 50 miliar dan hampir Rp 45 miliar untuk pembangunan gedung terminal," kata Awaluddin saat menunjukkan masterplan rencana pembangunan bandara JB Soedirman kepada Presiden Jokowi (23/4/2018) silam.
(dna/dna)
