Pembangunan LRT Jabodebek kembali dikebut. Rencananya, pembangunan proyek kereta ringan ini ditarget selesai pada tahun 2022, mundur setahun dari target awal imbas pandemi Corona.
Mengutip informasi dari akun YouTube Adhi Karya, Minggu (16/8/2020), per Juli 2020 progress pembangunan LRT Jabodebek sudah 73,8%. detikcom pun mencoba memantau langsung perkembangan konstruksi langsung dari lokasi proyek.
Pagi ini, detikcom menyambangi pembangunan proyek lintas pelayanan II alias LRT rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. Dari Cawang hingga Kuningan nampak pembangunan LRT sudah berbentuk. Tiang-tiang penyangga telah terpasang, begitu juga dengan lintasan yang akan digunakan sebagai rel kereta ringan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena lintasan sudah tersambung, kini pekerjaan nampak difokuskan untuk membangun beberapa stasiun pemberhentian. Setidaknya dari Cawang hingga Dukuh Atas ada 8 stasiun, mulai dari Stasiun Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan berakhir di Dukuh Atas.
Terpantau para pekerja lebih banyak melakukan pengerjaan di areal stasiun. Beberapa terlihat sedang melakukan pengelasan untuk membuat atap stasiun, sementara sisanya mengerjakan pekerjaan lain.
Meski mayoritas lintasan sudah tersambung, namun pengerjaan lintasan dari Stasiun Setiabudi menuju tujuan akhir Dukuh Atas masih belum selesai dilakukan.
Bahkan, beberapa pemasangan tiang penyangga lintasan masih ada yang baru dipasang. Lintasan yang tersambung, terhenti di sekitar Jembatan Kuningan atau jalan HOS Tjokroaminoto.
"Ya memang ke arah Dukuh Atas ini paling terakhir, lagi kita kebut," kata salah satu pekerja proyek.
Baca juga: Proyek LRT Jabodebek Molor ke 2022 |